Virus Corona

Virus Corona di Surabaya Melonjak, Wilayah Risma Didesak Susul Anies Baswedan Terapkan PSBB

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus Virus Corona di Surabaya Melonjak, Wilayah Tri Rismaharini didesak Susul Anies Baswedan Terapkan PSBB, Selasa (14/4/2020)

Kalau tidak penting maka lebih baik untuk tinggal di rumah.

Kita harus patuhi itu karena melihat peta persebarannya yang sudah semakin seperti ini,” kata Khofifah.

Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat Sabtu 11 April 2020, Risma Kasi Makan PDP dan ODP Covid-19

Reaksi Pemkot Surabaya

Tingginya kasus covid-19 di Surabaya membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan evaluasi atas berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan selama ini.

Tak hanya di lingkungan Pemkot Surabaya, evaluasi itu juga diikuti oleh Forkopimda Surabaya.

"Sedang dievaluasi oleh Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini, red), Dinas Kesehatan dan juga Forkopimda," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto, Senin (13/4/2020).

Eddy mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan beberapa hal dalam kaitan pencegahan penanganan covid-19 di Surabaya.

Di antaranya, upaya preventif seperti penyemprotan disinfektan yang sampai saat ini mencapai 26.000 titik di seluruh Surabaya.

"Juga ada 18 posko di perbatasan untuk mensterilisasi orang dan kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya," tutur Eddy.

Sementara untuk upaya edukasi, Pemkot Surabaya mendirikan dapur umum yang memproduksi pokak dan telur rebus. Minuman khas nenek moyang ini dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh.

Juga termasuk penggunaan masker untuk melindungi dari penyebaran Virus Corona ini.

"Kita juga membuat wastafel di tempat umum yang di lakukan Dinas Cipta Karya," terangnya.

Lonjakan Kasus Virus Corona di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Geram di Kota Risma Bandel Soal Ini

Eddy juga mengungkapkan, pihaknya juga butuh kerja sama aktif dari warga Surabaya, yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti physical distancing.

Sebab, dalam situasi saat ini, garda terdepan dalam pencegahan menyebarnya virus corona ini adalah warga masing-masing.

Menurutnya, memang belum ada opsi melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini