Virus Corona

Alasan Khofifah Indar Parawansa Belum Ikuti Anies Baswedan Ajukan PSBB di Jatim, Punya Jurus Berbeda

Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang punya angka pasien positif virus Corona tertinggi di Indonesia

TRIBUN JATENG/Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Alasan Khofifah Indar Parawansa Belum Ikuti Anies Baswedan Ajukan PSBB 

TRIBUNKALTIM.CO- Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang punya angka pasien positif virus Corona tertinggi di Indonesia.

Meski demikian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum mau mengikuti langkah Anies Baswedan yang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Khofifah Indar Parawansa mengaku punya cara lain menekan penyebaran virus Corona di Jawa Timur

Kota maupun Kabupaten di Provinsi Jawa Timur belum ada yang mengajukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) untuk penanganan Virus Corona.

Padahal seperti yang diketahui, Jawa Timur masuk tiga besar daerah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi di Indonesia.

Hingga Selasa (14/4/2020), angka positif Covid -19 di Jawa Timur sudah menyentuh angka 438 kasus dan 40 di antaranya dinyatakan meninggal.

 Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini

 Jusuf Kalla Buka Suara soal PSBB di Wilayah Anies Baswedan, Ungkap Kekurangannya pada UAS

 Siswa SMA Lakukan Aksi Nekat Saat Rumah Kosong,Ibu Syok Intip Anak di Kamar Mandi Usai Pulang Jualan

 Cristiano Ronaldo Beri Pesan Ini Setelah Martunis Lelang Jersey Real Madrid Demi Lawan virus Corona

Kota Surabaya menjadi pusat episentrum penyebaran Virus Corona di Jawa Timur dengan 228 kasus.

Dilansir TribunWow.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengakui memang ada lonjakan cukup banyak untuk kasus positif Covid-19.

Maka dari itu, menurutnya, bukan lagi langkah-langkah pencegahan yang dibutuhkan, melainkan harus sudah langkah penghentian.

Dalam tayangan Youtube KompasTV, Selasa (14/4/2020), Khofifah mengatakan langkah penghentian yang dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur yaitu dengan melakukan patroli berskala besar (PBB).

Menurutnya, hal tersebut dilakukan lantaran merasa banyak masyarakat yang susah untuk diajak disiplin mengikuti arahan dari pemerintah.

Padahal di satu sisi, jumlah kasus Virus Corona semakin banyak, dan penyebarannya pun semakin luas.

"Bukan langkah-langkah pencegahan lagi, langkah-langkah penghentian," ujar Khofifah.

"Langkah-langkah penghentian ini berseiring dengan saya melihat memang mengajak masyarakat untuk disiplin tinggal di rumah itu tidak mudah, padahal sekarang penambahan yang positif maupun PDP sudah sangat signifikan," jelasnya.

Oleh karenanya, mau tidak mau, pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan penekanan kepada masyarakat agar mereka tetap berada di rumah untuk mewujudkan phsyical distancing.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved