Virus Corona

Jusuf Kalla Buka Suara soal PSBB di Wilayah Anies Baswedan, Ungkap Kekurangannya pada UAS

Editor: Syaiful Syafar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO Jusuf Kalla. Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) buka suara soal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait Virus Corona di beberapa kota, salah satunya di wilayah Anies Baswedan, DKI Jakarta. Hal itu ia sampaikan saat tanya jawab bersama Ustadz Abdul Somad (UAS), Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Serupa Social Distancing, Sosok Ini Desak Anies Baswedan Bubarkan PSBB di Jakarta Bila Tanpa Sanksi 

Mantan Wakil Presiden RI itu mengatakan, setiap hari pengurus masjid dianjurkan untuk membersihkan masjid. Menyemprotkan cairan disinfektan hingga mengepel lantai.

Jusuf Kalla mengatakan, saat ini ada sekitar 300 ribu masjid yang terdaftar di DMI.

Setiap hari, jumlah masjid di Indonesia terus bertambah. Pihaknya berupaya agar masjid-masjid tersebut terdaftar di DMI.

"Masjid-masjid ini mencakup semua segmen masyarakat, ada masjid sekolah, masjid kantor, masjid di mal, begitu banyaknya masjid di Indonesia. Karena itu, kita usahakan daftar per wilayah," ujarnya.

Ustadz Abdul Somad kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi untuk menjaga kebersihan masjid saat wabah Virus Corona.

Menurut Jusuf Kalla, kendala itu tidak terlalu banyak.

Sebab, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Pekanbaru, praktis aktivitas di masjid berkurang lantaran wabah Virus Corona.

Meski demikian, JK mengingatkan masjid tetap harus hidup.

"Untuk sementara kita dianjurkan beribadah di rumah. Masjid tidak terlalu banyak dikunjungi tapi tetap harus hidup. Harus tetap adzan untuk mengingatkan waktu shalat. Itu situasi yang kita hadapi saat ini. Bagaimanapun fungsi masjid sebagai acuan masyarakat juga tidak boleh hilang," ungkap Jusuf Kalla.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga berpesan kepada para pengurus masjid untuk mendinginkan suasana di tengah kepanikan masyarakat soal Virus Corona.

"(Pengurus) selalu memperingatkan masyarakat. Masjid mempunyai kemampuan untuk menjangkau masyarakat, harus diperingatkan terus (soal bahaya Virus Corona). Kita (DMI) sudah sampaikan edaran soal ini," kata JK yang kini juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Wakil Presiden di era SBY dan Jokowi itu juga berharap kepada para dai, tak henti-hentinya berdakwah mendisiplikan masyarakat tentang aturan kesehatan yang baik.

Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung soal ibadah di bulan Ramadhan.

"Ramadhan kan sebentar lagi pak, bagaimana ibadah, apa ada ketetapan DMI?" tanya UAS.

Halaman
1234

Berita Terkini