Virus Corona

Edukasi Corona Bupati Bolaang Mongondow Timur Sulut, Keliling Kampung Bawa Peti Mati, Videonya Viral

Cara unik dan ekstrim diyakini efektif menyadarkan masyarakat terhadap bahaya virus corona atau Covid-19. Cara-cara yang biasa dilakukan harus menarik

Editor: Mathias Masan Ola
(Dok. Akun Twitter @husainabdullah1)
Tangkapan layar video Bupati Boltim saat sosialisasi cegah Covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO, MANADO - Cara unik dan "ekstrim" diyakini efektif untuk menyadarkan masyarakat terhadap bahaya virus corona atau Covid-19. Cara-cara yang biasa dilakukan berbagai pihak untuk mensosialisasikan betapa mematkannya virus ini dinilai kurang menarik.

Diperlukan inovasi baru untuk menyadarkan masyarakat untuk menerapkan anjuran-anjuran pemerintah untuk menghindari virus ini.

Bupati Bolaang Mongondow Timur atau Boltim, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar melakukan sosialisasi pencegahan virus corona ( Covid-19 ) kepada warganya dengan cara berbeda dan unik.

Sehan melakukan sosialisasi keliling desa di setiap kecamatan dengan naik di atas mobil bak terbuka. Tak lupa, Sehan juga membawa peti mati sebagai isyarat bahwa virus corona sangat membahayakan.

Menurut Sehan, pada situasi sekarang ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang mereka tidak terlalu paham sosialisasi yang formal.

"Makanya, saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan, saya melakukan sosialisasi di tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya," kata Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (17/4/2020) malam.

UPDATE Covid-19, Capai 5.923 Kasus Virus Corona, Indonesia Tertinggi di ASEAN dan Nomor 11 di Asia

Anda Diminta Hanya Berkata Jujur, Pasien Covid-19 Jangan Bohong, Fatal bagi Puluhan Tenaga Medis

Miliki 14 Kamar, Gedung KNPI Jadi Alternatif Tempat Isolasi Covid-19 di Bulungan Kalimantan Utara

Video aksi kocak Bupati Boltim Sehan Landjar saat melakukan sosialisasi ke rakyatnya viral di media sosial Twitter dan Facebook. Seperti terlihat dalam unggahan akun Twitter @husainabdullah1.

Ia mengunggah aksi kocak Bupati Boltim saat melakukan sosialisasi. Dalam unggahannya itu, Husain memberikan keterangan "Inilah Jubir Corona terbaik". Hingga pukul 21.06 Wita, video berdurasi 2 menit 30 detik itu sudah di-retweet 2.169 kali, disukai 3.736 kali, dan 45.000 kali tayang.

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago ( so jagoan ) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video Sehan Lanjdjar.

Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang. "Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rilekslah," sebutnya.

Dalam sosialisasinya, Bupati Boltim itu juga membawa peti mati. "Sengaja saya bawa peti mati, sebagai isyarat bahwa Covid-19 jenis virus lemah tapi kejam. Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah, tapi cukup agresif," ujar Sehan.

Ketua DPW Partai Amanat Nasional atau PAN Sulut ini menjelaskan, dengan sosialiasi yang ia lakukan, masyarakat akan makin waspada dan disiplin. "Sosialisasi dengan gaya saya ini mendapat respek. Masyarakat Boltim merespons dengan baik. Orang luar saja respons, tentunya masyarakat saya juga respons," tutur Sehan.

Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan terbukti sangat berdampak mencegah Covid-19. "Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus di Boltim," ungkapnya. Sehan menyebutkan, ada warga yang ODP, tetapi itu anak-anak dari Boltim yang kuliah di luar daerah, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar, dan Manado.

Begitu pulang, mereka berstatus ODP. "Kita karantina, jadi semua kepala desa memantau rakyatnya setiap pulang dari daerah lain dan dilapor ke gugus tugas, khususnya kepada Dinas Kesehatan untuk kita pantau," jelas Sehan.

Dirut RSUD Tarakan Sarankan 8 Pasien Covid-19 di RSUKT Dirujuk ke RS Rujukan

Jumat 17 April, Satu Pasien di RSUD AWS Samarinda Sembuh dari Covid-19

BREAKING NEWS 2 Eks Jamaah Tabliq Gowa Terpapar Covid-19 di Bulungan, Kasus Corona Kaltara Ada 49

Pembatasan Akses Keluar Masuk

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved