Dapat Asimilasi Yasonna Laoly, eks Napi Ini Ditembak Mati Anak Buah Idham Azis, Mau Lukai Polisi

Dapat Asimilasi Kemenkumham yang dipimpin Yasonna Laoly, eks narapidana ini ditembak mati anak buah Idham Azis, mau lukai polisi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Jumlah warga binaan di Rutan Klas IIA Sempaja sudah over-crowded, remisi pun menjadi salah satu cara untuk mengurangi jumlah narapidana, Sabtu (20/8/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Dapat Asimilasi Kemenkumham yang dipimpin Yasonna Laoly, eks narapidana ini ditembak mati anak buah Idham Azis, mau lukai polisi.

Puluhan ribu narapidana yang mendapat Asimilasi dari Kemenkumham yang dipimpin Yasonna Laoly.

Namun, beberapa eks narapidana yang mendapat Asimilasi dari Kemenkumham tersebut justru kembali berulah.

Bahkan, salah satu eks narapidana terpaksa ditembak mati oleh polisi, anak buah Kapolri Idham Azis karena mengancam nyawa anggota Polri.

Seorang pelaku penodongan di angkutan umum terpaksa ditembak mati oleh aparat kepolisian, Sabtu (18/4/2020).

Pelaku berinisial AR tersebut ditembak saat akan ditangkap di jalan R.E Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel

 Dicopot Erick Thohir, Refly Harun Bakal Kritik Pemerintah Jokowi, Ucap Terima Kasih Pada Sosok Ini

 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter

Ia ditembak karena memberontak saat akan ditangk

Dilansir akun YouTube Official iNews, Senin (20/4/2020), Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes (Pol) Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa pelaku merupakan mantan narapidana yang telah mendapatkan pembebasan.

Pelaku tersebut awalnya ditahan di lembaga pemasyarakatan di kota Bandung sebelum akhirnya mendapat Asimilasi karena covid-19 pada bulan Februari.

"Pelaku ini merupakan residivis, dan ia baru keluar dari lapas yang ada di Bandung, yang sebelumnya di Salemba kemudian dipindah ke Bandung dan mengikuti program Asimilasi," ujar Kombes Budhi.

Ia menyayangkan tindakan AR yang tidak menfaatkan kebebasannya dengan baik, namun malah melakukan tindak kejahatan kembali.

"Seharusnya melaksanakan Asimilasi, (malah) melaksanakan tindak kejahatan kembali," imbuhnya.

AR perlawanan saat ditangkap, ia mengacungkan celuritnya dan melukai salah seorang petugas.

Tak mau ambil risiko, polisi langsung menembak AR yang tewas seketika itu juga.

Di tempat kejadian perkara ditemukan tas dan senjata tajam yang dibawa pelaku untuk melakukan penodongan di sebuah mikrolet M15 jurusan Tanjung Priok-Stasiun Kota.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved