Fenomena Alam, Setelah Ribuan Cacing Muncul di Solo, Kini Ubur-Ubur Penuhi Sungai di Probolinggo
Fenomena alam kembali terjadi di Indonesia, setelah ribuan cacing muncul di Solo, kini koloni ubur-ubur keluar di Probolinggo.
TRIBUNKALTIM.CO - Fenomena alam kembali terjadi di Indonesia, setelah ribuan cacing muncul di Solo, kini koloni ubur-ubur keluar di Probolinggo.
Bahkan koloni ubur-ubur ini memenuhi salah satu sungai di Probolinggo.
Sebelumnya, muncul fenomena ribuan cacing bermuncul dari tanah di Solo, Klaten, dan sekitarnya.
Kini muncul fenomena unik di Probolinggo.
• Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
• 11 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Indonesia & Inggris, Share via WhatsApp, Facebook, IG, Twitter
• 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter
• Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
Fenomena alam ini berupa munculnya koloni ubur-ubur di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian warga sekitar.
Ubur-ubur tersebut muncul dalam jumlah cukup banyak hingga menutupi permukaan sungai.
Neli warga sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga mengatakan, munculnya ubur-ubur tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar.
“Bagi kami ini hiburan. Tapi, warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur, harus menundanya karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh,” kata Neli, Senin (20/4/2020).
Munculnya banyak ubur-ubur di kawasan tersebut, diketahui sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Meski demikian, warga atau Pemerintah Daerah setempat biasanya membiarkan, karena ubur-ubur itu biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Salah seorang nelayan, Saifudin mengaku munculnya ubur-ubur itu sempat mengganggu aktivitas nelayan.
Pasalnya, keberadaan ubur-ubur dalam jumlah yang tidak terhitung itu tak jarang menyangkut baling-baling kapal nelayan.
“Kami biasanya menjalankan kapal menghindari gerombolan ubur-ubur tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA
Biasanya Kering Kerontang, Mendadak Kota Tabuk di Arab Saudi Diselimuti Salju, Fenomena Apakah Ini?