Zaskia Gotik dan Sirajuddin Pengusaha Asal Balikpapan Menikah Siri, Kini Keduanya Buka Suara

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kabar bahagia datang dari artis musik dangdut dan pengusaha asal Balikpapan Proinsi Kalimantan Timur, Zaskia Gotik dan Sirajuddin. 

Pasangan pria dan wanita ini telah melangsungkan tali pernikahan yang dilangsungkan beberapa hari lalu, di tanggal 22 April. 

Proses pernikahan itu digelar saat situasi masih pandemi Corona atau covid-19. 

Pedangdut Zaskia Gotik bersama pasangannya Sirajuddin Mahmud Sabang, dari dua daerah yang berbeda. 

Namun, Zaskia dan Sirajuddin baru menikah secara agama atau siri, belum resmi secara hukum negara.

Berkait hal ini, keduanya pun memberikan penjelasan lewat sebuah video yang dibagikan Nagaswara, label rekaman yang menaungi Zaskia Gotik, Sabtu (25/4/2020).

Kali ini Zaskia Gotik mengatakan, pernikahan dilangsungkan di kediaman pribadinya di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pelantun "Bang Jono" ini mengakui dirinya memang menikah secara agama terlebih dahulu, belum terdaftar resmi di KUA.

BACA JUGA:

• Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia

• Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan

• Kursi Tamu Diberi Jarak, Bupati Kukar Gelar MoU, Berikut Nilai Pagu Anggaran Penanganan Covid-19

Hal ini, kata Zaskia Gotik, lantaran situasi yang tak kondusif akibat pandemi Corona atau covid-19.

"Hari ini alhamdulillah kami mau klarifikasi. Mohon maaf untuk beberapa hari ini aku tidak ada komentar apa pun karena memang aku tidak mau salah berkomentar," ucap Zaskia Gotik dalam video itu. Kata Zaskia Gotik, seluruh anggota keluarga intinya menyaksikan pernikahan tersebut.

Begitu juga dengan perwakilan keluarga Sirajuddin, suaminya. "Karena memang kondisinya saat ini sedang social distancing, tidak bisa kumpul banyak orang. Jadi hanya bisa beberapa orang saja di rumah," ucap Zaskia Gotik.

Sementara menurut Sirajuddin, ia awalnya ingin pernikahan dilakukan secara agama dan negara.

Akan tetapi, terdapat kendala di mana tanggal pernikahannya tak bisa ditampung oleh KUA karena ada kebijakan dari Kementerian Agama berkait wabah covid-19.

"Disampaikan sama kepala KUA setempat ada peraturan dari Kemenag per 1 April sudah tidak bisa terima untuk pengajuan nikah. Itu masa berlakunya sampai untuk 21 April 2020," ucap Sirajuddin Mahmud Sabang.