Virus Corona
Cegah Virus Corona, PSBB di Wilayah Risma Dicueki Warga, Sanksi Diperberat, Rumah Sakit Jiwa Menanti
Cegah Virus Corona, PSBB di wilayah Risma dicueki warga, sanksi diperberat, Rumah Sakit Jiwa menanti
TRIBUNKALTIM.CO - Cegah Virus Corona, PSBB di wilayah Risma dicueki warga, sanksi diperberat, Rumah Sakit Jiwa menanti.
Surabaya sudah menerapkan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Meski demikian, penerapan PSBB di wilayah yang dipimpin Walikota Tri Rismaharini atau Risma ini belum sepenuhnya ditaati warga.
Diketahui, PSBB dipilih Presiden Jokowi untuk mencegah meluasnya penularan Virus Corona atau covid-19.
Tiga hari pemberkaluan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di Surabaya ternyata tak memberikan imbas apa-apa.
• Rocky Gerung Buka Suara Soal Pencopotan Refly Harun: Udah Enggak Punya Power, Sekarang Jadi YouTuber
• Dampak Corona di PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Jumlah Warga Diperiksa Tak Main-main
• Mengejutkan! Ilmuwan Mulai Sepakat Corona Mustahil Dimusnahkan, Tapi Masih Ada Cara Lindungi Manusia
Gugus Tugas covid-19, akan meningkatkan tekanan, warga yang suhu tubuhnya tinggi akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Menur.
Sejak dicanangkannya PSBB Surabaya pada 28 April 2020 hingga kini tidak 'ngefek', arus lalu lintas dari arah keluar kota tidak ada bedanya dengan hari biasa.
Selain membawa warga yang bersuhu tubuh tinggi ke RSJ Menur, juga melakukan beberapa tindakan lainnya.
Yakni, pengendara yang tidak menggunakan masker akan disuruh balik.
Sedangkan pengguna motor yang berboncengan akan segera diturunkan.
Begitu juga jika menemukan pengendara roda empat lebih dari 50 pesen jumlah maksimal, juga akan diturunkan.
Pengetatan tersebut akan dilakukan mulai Sabtu (2/5/2020).
Ini setelah Pemprov dan Forkopimda Jatim melakukan evaluasi terhadap PSBB yang sudah berjalan tiga hari, mulai Selasa - Kamis (28-30/5/2020).
Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengungkapkan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) saat PSBB ternyata tidak berkurang banyak jika dibandingkan dengan sebelum PSBB.
Yang berarti kunjungan dan mobilisasi masyarakat di Surabaya Raya masih tinggi.