Virus Corona

Jokowi Sindir Ada PSBB Kebablasan di Daerah, Dukung Relaksasi Mahfud MD? Presiden: Harus Dievaluasi

Jokowi sindir Ada PSBB kebablasan di daerah, dukung relaksasi Mahfud MD? Presiden: Harus dievaluasi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dua kebijakan Presiden Jokowi di tengah pandemi covid-19 mendapat sorotan dari anak buah Megawati di PDIP, hingga minta KPK turun tangan 

TRIBUNKALTIM.CO - Jokowi sindir Ada PSBB kebablasan di daerah, dukung relaksasi Mahfud MD? Presiden: Harus dievaluasi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB demi mencegah Virus Corona, dievaluasi.

Jokowi juga meminta daerah yang melaksanakan PSBB secara berlebihan untuk dievaluasi.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD membeberkan Pemerintah Jokowi akan melonggarkan atau merelaksasi penerapan PSBB.

Presiden Joko Widodo meminta penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran covid-19, dievaluasi.

 Kabar Gembira! Waktu covid-19 Hilang dari Indonesia Mengerucut Juni, Tapi Ada Syarat Harus Dipenuhi

 Terungkap Siapa Sebenarnya Sosok Nenek dalam Video Viral Parodi Teh THR, Simak 5 Faktanya

 Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah

Ia meminta penerapan PSBB tidak berlebihan.

Tetapi juga tidak terlalu longgar penegakan aturannya.

"Ini perlu evaluasi, mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, Senin (4/5/2020).

Jokowi mengatakan, evaluasi tersebut penting dilakukan mengingat sudah ada empat provinsi dan 22 kabupaten kota yang menerapkan PSBB.

Presiden menambahkan, evaluasi tersebut akan menguatkan PSBB di daerah-daerah tersebut yang rata-rata akan memasuki tahap kedua.

"Saya ingin memastikan ini betul-betul diterapkan secara ketat dan efektif.

Dan saya melihat beberapa kabupaten dan kota sudah melewati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua," kata Jokowi.

"Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota atau kabupaten yang melakukan PSBB," ujar dia.

Untuk diketahui, PSBB merupakan strategi yang dipilih pemerintah untuk memutus mata rantai penularan covid-19.

Pemerintah Indonesia memilih PSBB daripada karantina wilayah.

 Beber Warga Stres, Tak Bisa Belanja, Mahfud MD Disorot Ketua MPR, Wawali Bogor: Kok Gak Ngerti Gitu

 WHO Beber Kriteria Negara Bisa Bebas Virus Corona, Belum Ada yang Berhasil, Indonesia Masih Jauh

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved