Virus Corona

Anak Buah Nadiem Makarim Pastikan Tahun Ajaran Baru tak Diundur, Sekolah Mulai Dibuka Bulan Juli

Sebelumnya sejak bulan Maret seluruh sekolah diliburkan karena pandemi virus Corona yang melanda Indonesia

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi Anak Buah Nadiem Makarim Pastikan Tahun Ajaran Baru tak Diundur, Sekolah Mulai Dibuka Bulan Juli 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) memastikan tahun ajaran baru tak akan diundur.

Kementerian dibawah pimpinan Nadiem Makarim itu bahkan berencana untuk membuka kembali sekolah di bulan Juli mendatang.

Sebelumnya sejak bulan Maret seluruh sekolah diliburkan karena pandemi virus Corona yang melanda Indonesia     

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril memastikan, pihaknya tidak akan melakukan pengunduran tahun ajaran baru.

Iwan mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji model pembelajaran yang akan diterapkan apakah melalui daring atau kembali melalui tatap muka.

"Kita sering kali mendapatkan pertanyaan kapan sekolah dibuka, tahun ajaran mau diundur atau
bagaimana. Oke kalau tahun ajaran tetap, kita tidak ada rencana mengubah tahun ajaran tapi apakah
kemudian akan tetap online atau bagaimana," ujar Iwan saat diskusi daring, Rabu (13/5/2020).

 Airlangga Hartarto Bocorokan Alasan Jokowi Naikkan Lagi Iuran BPJS Kesehatan, Begini Nasib Kelas III

 Gelombang Kedua Virus Corona Benar-benar Terbukti, China Kembali Umumkan Kluster Baru di Wuhan

Menurut Iwan, di tengah pandemi corona ini segala sesuatunya memiliki dinamika yang sangat cepat.

Sehingga dibutuhkan pertimbangan yang matang untuk menentukan proses belajar mengajar di tanah
air.

Iwan mengatakan, saat ini kemungkinan besar proses belajar mengajar secara langsung akan dimulai pada Juli mendatang.

Meski begitu, pihaknya masih terus memperhatikan perkembangan penyebaran
corona di Indonesia.

"Yang kami tahu pada saat ini diperkirakan Juli sudah oke ya, tapi siapa yang bisa memprediksi Covid-
19 ini, mau oke atau enggak," ucap Iwan.

Iwan menyontohkan, Korea Selatan yang telah melakukan kegiatan kembali setelah dinyatakan aman
dari corona, ternyata mendapatkan gelombang kedua penyebaran corona.

Hal tersebut menjadi pertimbangan, sehingga Kemendikbud akan terus membuat asessmen untuk menentukan arah kebijakan pendidikan.

"Ini merupakan sesuatu yang harus kita terus berdinamika untik asses tentang bagaimana baiknya
tentang Covid-19 ini," kata Iwan.

Sebelumnya diberitakan, Kemendikbud berencana melakukan pembukaan kembali sekolah pada bulan
Juli mendatang. Plt. Dirjen PAUD Dikdasmen, Hamid Muhammad mengatakan, pembukaan sekolah
hanya diutamakan untuk wilayah yang telah dinyatakan bebas dari penyebaran virus corona.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved