Tak Lagi PSBB, Wilayah Khofifah Diterpa Masalah Baru Virus Corona, hingga Kasus Covid-19 Terus Naik

TRIBUNKALTIM.CO - Tak Lagi PSBB, wilayah Khofifah di Jawa Timur diterpa masalah baru Virus Corona, rumah sakit di Surabaya overload hingga kasus covid-19 terus naik.

Setelah resmi mengakhiri PSBB di wilayah zona merah covid-19, Jawa Timur kini diterpa masalah baru dalam penanganan Virus Corona.

Baru beberapa hari PSBB berakhir, kasus Virus Corona di wilayah Khofifah terus bertambah

Tercatat, per hari Rabu (10/6/2020) kemarin, total jumlah kasus Virus Corona di Jatim menjadi 6789 setelah ada tambah 304 pasien.

Kota Surabaya masih menjadi menjadi penyumbang terbanyak, dengan 188 kasus baru covid-19.

Kemudian diikuti Kabupaten Sidoarjo yang bertambah 24 kasus, lalu Bangkalan dengan 23 kasus baru Virus Corona.

• Sempat Disebut Khofifah Lebih Bahaya dari Jakarta, Pasien Sembuh Covid-19 di Surabaya Nyaris 1.000

• Setelah PSBB Surabaya Berakhir, Protokol Kesehatan Rumah Ibadah dan Mal Jadi Perhatian Risma

• PSBB Dicabut, Khofifah Blak-blakan Akui Surabaya Belum Aman, Paparan Pakar dari FKM Unair Diungkap

Gresik dan Jombang masing-masing bertambah sembilan kasus baru, Kabupaten Mojokerto delapan kasus covid-19.

Situbondo tujuh kasus baru, Bojonegoro enam kasus baru, Kabupaten Pasuruan enam kasus dan Lamongan lima kasus Virus Corona.

Kemudian, masing-masing dua kasus baru covid-19 di Lumajang, Nganjuk, Ngawi dan Kota Malang.

Serta, masing-masing satu kasus covid-19 di Kabupaten Malang, Pamekasan, Ponorogo, Trenggalek, Tuban, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

Ketu Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi SpBS menyebutkan dari 6798 kasus covid-19, yang masih menjalani perawatan sebesar 64 persen atau 4351 pasien.

Dalam kesempatan itu, Joni menjelaskan banyaknya penambahan kasus Virus Corona di Jawa Timur karena masifnya tes massal yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter.

Selain itu, attack rate di Surabaya yang menjadi epicentrum penularan Virus Corona di Jawa Timur juga masih tinggi yaitu 107,6.

Ditambah Rate of Transmission (RT) atau tingkat penularan di Surabaya masih di angka 1,1.

“Jadi dengan itu bisa diprediksi penambahan terus berjalan, belum turun karena masih lebih dari 1.