TRIBUNKALTIM.CO - Mengandung Zat Capsaicin bisa bantu proses pencernaan makanan, Ini manfaat luar biasa tangkai cabai
Bukan rahasia umum lagi bahwa untuk menetralkan makanan pedas di mulut bisa menggunakan susu, air hangat bahkan tangkai cabai.
Maka tak jarang banyak orang ketika sedang makan tidak langsung membuang tangkai cabainya.
Hal ini dilakukan demi menghindari efek samping sakit perut yang bisa dipicu oleh konsumsi pedas dari cabai.
Tapi tahukah, jika kita menilik dari sisi medis faktanya tidak demikian.
Lalu, bagaimana ya fakta sebenarnya?
Mari kita simak bersama ulasannya.
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 13 Juni, Indosiar SCTV TRANS RCTI GTV ANTV: Film India dan Box Office
• BTS Ulang Tahun ke-7, Video Pesta Anniversary Puncak BTS Festa 2020 untuk ARMY Tayang di YouTube
• Pemicu Klaster Baru Pasein Covid-19 di Balikpapan, Waktu Dekat Ini Kampung Baru akan Disterilkan
Fakta Sebenarnya Tangkai Cabai
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga via Kompas.com (12/5/2020), tangkai cabai faktanya tidak mengurangi rasa pedas dari cabai itu sendiri.
Justru rasa pedas cabai yang menggigit dikatakan sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Sehingga tanpa tangkai dan biji, rasa pedas cabai akan jauh berkurang.
Selain itu, kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah cabai yang ranum mengandung rasa manis.
Tapi ini bukan berarti makan cabai akan jauh lebih baik jika tanpa tangkai dan bijinya.
Akan tetapi, apabila ada pertanyaan lebih baik mana makan cabai pakai tangkainya atau tidak, jawabannya adalah tergantung dengan kebutuhan.