PPDB di Tarakan

Kadisdik Tarakan Sebut PPDB Terhambat Karena Aplikasi yang Error, Diskominfo Upayakan Perbaikan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tarakan sudah berjalan selama 3 hari, terhitung sejak 22 Juni 2020 hingga saat ini, Rabu (24/6/2020).

Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 1 Tarakan terhambat oleh aplikasi PPDB yang error. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tarakan sudah berjalan selama 3 hari, terhitung sejak 22 Juni 2020 hingga saat ini, Rabu (24/6/2020).

Namun, pelaksanaannya sedikit terhambat oleh aplikasi PPDB yang error. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tarakan, Tajuddin Tuwo.

Meski terhambat oleh sistem aplikasi yang error, Kadisdik Tarakan mengatakan sampai hari ini PPDB tetap berjalan.

"Pantauan pelaksanaan PPDB sampai hari ini berjalan saja, cuman memang ada hambatan di aplikasi sehingga sampai saat ini belum bisa diupdate secara baik seluruh data pendaftaran itu.

Tapi ini Diskominfo masih melaksanakan upaya-upaya perbaikan untuk ke depan," ujar dia.

Di hari sebelumnya, Wakil Humas SMPN 1 Tarakan, Johansyah mengatakan bahwa terdapat hambatan pada sistem PPDB.

Baca juga: Referendum Tolak Kelapa Sawit sampai di Mahkamah Konstitusi Swiss, Bagaimana Selanjutnya?

Baca juga: Paman Potong Kelamin Remaja 16 Tahun, Tak Terima Dengar Keponakannya Dicabuli

"Dari hari pertama itu memang error tapi sekitar jam 3 sore itu bisa, tapi hari ini error lagi. Mudah-mudahan aja nggak error lagi. Sepertinya memang dari pusatnya," ujar Johansyah, Selasa (23/6/2020) kemarin.

Ia mengatakan bahwa untuk pengumuman jalur afirmasi dan perpindahan orang tua telah diumumkan

"Meskipun tadi itu pergeserannya (pengalihan ke sekolah pilihan kedua) itu dilaksanakan secara manual.

Yang berlebih digeser ke sekolah yang kurang quotanya seperti di SMP 2 itu kan banyak sekali. Nah itu kita bagi sesuai pilihan keduanya," ungkapnya.

Ia mengharapkan kepada Diskominfo Tarakan agar mengupayakan perbaikan sistem PPDB yang bermasalah.

"Jadi diupayakan supaya bisa baikan. Karena ada sistem yang nggak bisa seperti kalau kita mau mengalihkan siswa itu.

Saya rasa bukan karena jaringan karena jaringan bagus aja katanya. Mungkin dari aplikasinya memang yang bermasalah," tutur Tajuddin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved