Virus Corona
Tak Patuhi Saran WHO, Jepang Justru Sukses Lawan Corona, Ternyata Ini Kuncinya
Namun kini Jepang dianggap sukses melawan virus Corona walaupun negara tersebut tak menuruti saran dari WHO
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona menyebar di hampir seluruh negara-negara di dunia.
Tak terkecuali di negara Jepang yang sudah terpapar sejak awal mula covid-19 muncul.
Namun kini Jepang dianggap sukses melawan virus Corona walaupun negara tersebut tak menuruti saran dari WHO
Jepang saat ini disebut sebagai salah satu negara yang tak terlalu "sibuk" dengan penangangan Covid-19.
Penduduk Jepang yang meninggal karena Covid-19 sangat sedikit.
Padahal Jepang mempunyai penduduk usia lanjut yang sangat rentan terhadap covid-19.
• Waspada! Jangan Beli Motor Bekas Berkode ST, Polisi Pernah Beri Peringatan, Pembeli Bisa Gigit Jari
• Terancam Hukuman Mati, John Kei Pilih Bersurat ke Jokowi, Singgung Soal Intervensi Penegak Hukum
• Teka-teki Pacar Baru Susan Sameh Perlahan Mulai Terkuak, Inisial A Sekalinya Bukan Arsyah Rasyid?
• Live Instagram Jadi Cara Baru Tawuran di Wilayah Anies Baswedan, Tujuan Mengerikan, Polisi Bereaksi
Tanpa lockdown atau karantina dan melakukan pemberontakan pada WHO, Jepang ternyata cukup berhasil ,engatasi Covid-19.
Misalnya, angka kematian pasien Covid-19 di Korea Selatan lebih rendah dari Jepang.
Menurut data Worldometer, Korea Selatan mencatat 284 kematian atas Covid-19.
Meski pada bulan April, Tokyo mencatat sekitar 1.000 kematian yang disebut karena ada campur tangan Covid-19
Ini sangat mengejutkan karena Jepang memiliki banyak kondisi yang membuatnya rentan terhadap Covid-19 (penduduk usia lanjut yang banyak, seperti Italia).
Tetapi, Jepang tidak pernah mengadopsi pendekatan energik untuk menangani virus yang dilakukan oleh beberapa negara tetangganya.
Pada puncak wabah di Wuhan pada bulan Februari, ketika rumah sakit kota kewalahan dan dunia sementara menghentikan kedatangan orang China, Jepang tetap membuka akses ke wilayah mereka.
Per kapita, Jepang memiliki lebih banyak lansia daripada negara lain. Penduduk Jepang juga sebagian memadati kota-kota besar.
Tokyo dan sekitarnya memiliki 37 juta penduduk yang sangat mencengangkan adalah cara umum untuk bepergian di kota ini adalah menggunakan transportasi umum seperti kereta.