Fakta Mayat Guru SD Ditemukan di Ember, 2 Benda di Saku Pelaku Ini Jadi Petunjuk Penting Bagi Polisi
Sejumlah hal baru dalam kasus kematian seorang guru sekolah dasar (SD) berinisial EY (50) di Banyuasin, Sumatera Selatan terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO - Warga di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, gempar saat mengetahui EY tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam rumahnya, Kamis (9/7/2020).
Tim penyidik segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sejumlah keterangan dari saksi pun diolah petugas untuk melacak keberadaan pelaku.
Saat itu, korban ditemukan di dalam ember berdiameter 60 cm tanpa busana dan kondisi tangan terikat pada Rabu (8/7/2020).
• Terungkap Motif Pembunuhan Bocah di Pasuruan, Pelaku Tak Punya Uang Beli Sosis dan Kopi Susu
• NEWS VIDEO Terkuak Peran Penting 2 Anak Buah John Kei Dalam Upaya Pembunuhan Nus Kei
• Personel Polresta Tasikmalaya Pengungkap Pembunuhan Siswi SMP di Gorong-gorong Terima Penghargaan
• Ratusan Warga Padati Lokasi Prarekonstruksi Pembunuhan 2 Bocah oleh Ayah Tiri, Dia tak Punya Hati
"Korban ditemukan tewas dalam ember dengan keadaan dibungkus kain tebal atau karpet," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.
Sejumlah hal baru dalam kasus kematian seorang guru sekolah dasar (SD) berinisial EY (50) di Banyuasin, Sumatera Selatan terungkap.

Tim Puma Satreskrim Polres Banyuasin berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang tak lain adalah tetangganya sendiri, AR (18).
AR ditangkap di rumahnya di Jalur V, Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin. Saat hendak ditangkap, AR sempat mencoba melarikan diri.
• Berita Terbaru Gaji 13 PNS Pensiunan TNI Polri, Sri Mulyani Akhirnya Beri Kepastian, Cek Besarannya
• Kabar Terbaru SKB CPNS, Peserta Wajib Bawa Masker Saat Ujian? Sudah Bisa Bersiap, Tes Segera Digelar
"Pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan, didapati HP milik korban merek Vivo dan Nokia terdapat di dalam saku celananya. Ketika diperiksa, tersangka telah membunuh korban," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar.