Virus Corona
Kalahkan China dan AS, Rusia Klaim Koronavir, Jadi yang Pertama di Dunia Temukan Obat Virus Corona
Kalahkan China dan Amerika Serikat, Rusia klaim Koronavir, jadi yang petama di dunia temukan obat Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Kalahkan China dan Amerika Serikat, Rusia klaim Koronavir, jadi yang petama di dunia temukan obat Virus Corona.
Kabar mengejutkan datang dari Rusia setelah mengklaim jadi negara pertama di dunia yang berhasil temukan obat Virus Corona.
Hal ini dinyatakan Rusia setelah merilis obat Koronavir untuk pengobatan Virus Corona.
Klaim Rusia itu sekaligus mengalahkan China dan Amerika Serikat yang juga berlomba menemukan obat Virus Corona di tengah pandemi covid-19.
Kabar ini dipublikasikan oleh R-Pharm pada Rabu (15/7/2020) kemarin terkait dengan Koronavir, obat Virus Corona.
• Vaksin Virus Corona Buatan Rusia Siap Diluncurkan Bulan Agustus, Ada Efek Samping Setelah Disuntik
• Dipakai Pasien Covid-19, Dexamethasone Masuk Obat Keras, Loka POM Balikpapan Awasi Sejumlah Apotek
• Penjelasan dr Reisa Broto Asmoro: Dexamethasone Bukan Obat Cegah Covid-19, Saat Ini Belum Ada Obat
Mengutip dari kantor berita Rusia tass.com, perusahaan R-Pharm mencatat, Koronavir itu diproduksi dan diberi label di pabriknya di Kota Yaroslavl.
"Hingga saat ini 7.373 paket obat telah didistribusikan dalam sirkulasi sipil," ungkap pernyataan R-Pharm.
"Koronavir merupakan salah satu obat pertama di dunia yang tidak melawan komplikasi dari SARS-CoV-2, tetapi secara langsung virus itu sendiri," R-Pharm menekankan.
Menurut R-Pharm, Koronavir secara efektif memblokir replikasi virus yang terbukti selama tes klinis.
"Pabrikan Rusia menandai obatnya dengan kode digital Data Matrix," ungkap pejabat terkait.
"Pelabelan merupakan analog dari paspor obat, itu menjamin keasliannya dan memungkinkan Anda melacak pergerakan setiap paket," tambahnya.
"Dari produksi ke pengiriman ke fasilitas medis.
Keaslian dapat diperiksa menggunakan aplikasi seluler Chestny Znak," terangnya.
• Kabar Gembira, Kandidat Vaksin Buatan China Efektif Lawan Semua Strain Covid-19, Efek Samping Rendah
Pelabelan Wajib Sejak 1 Juli
Di bawah dekrit pemerintah, pelabelan obat wajib di Rusia sejak 1 Juli.