Virus Corona

Perjalanan Dinas Sang Ayah Berujung Duka, Satu Keluarga Positif Covid-19, 2 Orang Akhirnya Meninggal

Satu keluarga di Kota Bogor dikabarkan positif terinfeksi covid-19, diduga semuanya berawal dari perjalanan dinas sang ayah

Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP/Bay Ismoyo
PEMAKAMAN PASIEN COVID-19 - (ilustrasi) Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi satu keluarga di Kota Bogor positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 akhirnya terkuak.

Di tengah penyebarannya yang kian menjadi, virus corona atau covid-19 saat ini terus memakan korban.

Belum lama ini satu keluarga di Kota Bogor dikabarkan positif terinfeksi covid-19.

Menurut informasi yang ada, keluarga tersebut positif covid-19 berawal dari perjalanan dinas ke luar kota.

• Sempat Bertemu Langsung, Jokowi Bakal Lakukan Tes Swab Setelah Achmad Purnomo Positif Corona

• GAWAT, Pemerintah Ingatkan Ada Kecenderungan Kasus Virus Corona Makin Tinggi di Indonesia

• Usai Wagub Kaltim Terinfeksi Covid-19, Kantor Gubernur Kembali Disemprot Cairan Disinfektan

• Pemkot Samarinda Terima Obat Herbal Asal China, Rencana Dibagi ke Garda Terdepan Penanganan Covid-19

Ayah dan anak pun kini telah meninggal dunia.

Kasus tersebut bermula ketika ditemukan kasus suspek covid-19 pada seorang ayah yang melakukan perjalanan dinas luar kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa seorang ayah melakukan perjalanan dinas selama sekitar 9 hari dari Kota Bogor ke Jawa Timur dari 27 Juni hingga 6 Juli.

Sehari setelah melakukan perjalanan dinas yakni pada 7 Juli 2020 ayah yang juga memiliki comorbit atau penyakit penyerta mengalami sakit dengan gejala demam, panas tinggi batuk, pilek.

Setelah itu sang ayah yang berstatus PDP tersebut menjalani pengobatan dengan mengakses layanan kesehatan di klinik hingga rawat jalan ke rumah sakit swasta hingga sampai dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.

Meski belum sempat menjalani swab tes namun dari hasil klinis dan laboratorium gejala yang dialami sudah masuk dalam suspec covid atau PDP.

"Kemudian ke dokter yang ada di rumah sakit di Kota Bogor dan dirujuk ke rumah sakit Jakarta riwayatnya seperti itu kemudian meninggal tanggal 14 Juli dimakamkan secara covid di Jakarta," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved