Dahsyatnya Ledakan di Lebanon, Jumlah Korban Tewas & Luka-luka Tak Main-main, Kerusakan Sangat Parah

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah korban tewas dan luka-luka akibat ledakan Lebanon tepatnya di ibukota Beirut cukup banyak.

Diberitakan, sebuah ledakan besar mengguncang area pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Selasa (4/8/2020).

Dikutip dari The Guardian, ledakan di Lebanon tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, dan melukai ratusan orang lainnya.

Ledakan di Beirut Lebanon ini juga menghancurkan jendela, merobohkan pintu dan mengguncang bangunan beberapa ratus kaki jauhnya.

• Cara Cerdas 2 Perwira TNI Gagalkan Bentrok Israel dan Lebanon, Tank Siap Tempur dan Peluncur Granat

• Hezbollah dan Israel Terlibat Perang di Perbatasan Lebanon, Diklaim Paling Sengit Sejak 2006

• TERPOPULER - Intip Teaser Lagu Terbaru Nissa Sabyan Bareng Musisi Lebanon, Kejutan di Ramadhan 2019

• Gelar Miss Earth Salwa Akar dari Lebanon Dicopot, Gara-gara Foto Bareng Miss Israel

Dilansir dari NBCNews, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan penyebabnya kemungkinan adalah api di hangar di mana bahan peledak disimpan di pelabuhan Beirut, di pantai barat negara itu.

Gambar dan video yang diposting di media sosial dan diverifikasi oleh tim berita sosial NBC News, dibandingkan dengan citra satelit, tampaknya menguatkan bahwa ledakan di Lebanon itu terjadi di sebuah gudang di Beirut Port Silos.

Namun, penyebab pasti ledakan di Lebanon belum dapat dipastikan.

Saksi mata mengatakan kepada televisi LBC bahwa setidaknya lusinan terluka dan rumah sakit penuh dengan korban yang terluka.

Sumber-sumber medis dan keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 10 orang telah tewas akibat lkejadian tersebut.

Seorang dokter di rumah sakit St Joseph, kurang dari 2 km (1,2 mil) dari ledakan itu, mengatakan lusinan orang yang terluka dibawa untuk perawatan tetapi tidak dapat diterima karena rumah sakit juga mengalami kerusakan.

Truk-truk pemadam sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian dan ada sejumlah besar orang yang terluka dan operasi evakuasi sedang berlangsung, katanya.