Kabar Gembira di Mata Najwa, Erick Thohir Bocorkan Jadwal Karyawan Swasta Dapat Bansos Pemerintah
Simak kabar gembira di Mata Najwa, Erick Thohir bocorkan jadwal karyawan swasta dapat bansos Pemerintah Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Simak kabar gembira di Mata Najwa, Erick Thohir bocorkan jadwal karyawan swasta dapat bansos Pemerintah Jokowi.
Pemerintah Jokowi akan mengucurkan bantuan sosial atau bansos tunai kepada karyawan swasta.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Di acara Mata Najwa, Menteri BUMN Erick Thohir pun membocorkan kapan bansos tunai tersebut dibagikan ke karyawan swasta.
Demi meningkatkan kembali daya beli masyarakat di tengah pandemi covid-19 pemerintah berencana memberikan bantuan kepada para pekerja yang penghasilannya dibawah Rp 5 juta per bulan.
Pemberian bantuan ini dilakukan karena pemerintah melihat banyak pekerja yang penghasilannya dipotong 50 persen dan dirumahkan.
• Update, PNS Pensiunan Dipastikan Dapat Gaji ke-13 Tanggal 10 Agustus, Bagaimana Nasib TNI - Polri?
• SK Kemenkumham Turun, Tommy Soeharto Dikudeta dari Partai Berkarya, Logo dan Warna Dasar Berubah
• Total Rp3,6 Juta, Karyawan Swasta akan Dapat Bantuan Jokowi, Lagi Dibahas Sri Mulyani, Ini Syaratnya
• Di ILC, MAKI Bocorkan Aliran Dana Diduga dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki, Jumlahnya Fantastis
Hal ini diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020).
"Ada 2 program yang sedang kita usahakan bulan ini terlaksana.
Yaitu program bagaimana subsidi untuk membantu para pekerja yang masih bekerja hari ini yang gajinya dipotong 50 persen."
"Juga ada yang dirumahkan belum dilepas," ujarnya, dilansir YouTube Najwa Shihab, Kamis (6/8/2020).
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, untuk pekerja dengan penghasilan dibawah Rp 5 juta per bulan.
Pemberian bantuan akan dilakukan dua kali untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Yang gajinya dibawah Rp 5 juta kita kasih program baru, yaitu kita bantu 15 persen dari gajinya, kurang lebih Rp 600.000 per bulan.
Dimana langsung untuk 4 bulan ke depan dan akan kita bayarkan 2 kali karena kita pastikan daya beli tetap terjaga," ungkap pria 50 tahun ini.
Dalam program ini pemerintah menyiapkan dana Rp 3,1 triliun dan akan dimulai September mendatang.