Mahfud MD Bocorkan Jokowi Beri Bintang Mahaputra Nararya ke Fadli Zon - Fahri Hamzah, Kerap Kritik?
Mahfud MD bocorkan Jokowi beri Bintang Mahaputra Nararya ke Fadli Zon - Fahri Hamzah, kerap kritik?
TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD bocorkan Jokowi beri Bintang Mahaputra Nararya ke Fadli Zon - Fahri Hamzah, kerap kritik?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan bintang jasa ke dua politikus yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Diketahui, politikus Gerindra dan Partai Gelora ini kerap melontarkan kritik kepada Pemerintahan Jokowi.
Alasan Jokowi memberi bintang jasa ke Fahri Hamzah dan Fadli Zon diungkapkan Menkopolhukam Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo akan memberikan bintang jasa kepada politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020), Mahfud MD mengatakan, keduanya mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya.
• MAKI Akhirnya Setor 4 Nama yang Diduga Terkait Djoko Tjandra ke Bareskrim, Perannya Tak Sembarangan
• Praktik Peredaran Surat Tes Swab Palsu di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar, Begini Modusnya
• Gunung Piramid Bondowoso Kembali Makan Korban, Berikut Fakta dan Ekstremnya Jalur Pendakian
• Prabowo Disebut Ketua PA 212 Sudah Habis di Pilpres, Mardani Ali Sera justru Sarankan Ini
Pemberian bintang tanda jasa tersebut diberikan dalam rangka peringatan HUT RI ke-75.
"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang.
Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya.
Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," tulis Mahfud.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon karena telah menuntaskan jabatan sebagai Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.
Fadli Zon merupakan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra.
Sementara itu, Fahri Hamzah merupakan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS.
Namun, saat ini, Fahri diketahui sudah keluar dari PKS dan bergabung dengan Partai Gelora.
"Rakyat 'dianggap' mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka.