Virus Corona di Balikpapan

Kondisi Dilematis Pusat Perbelanjaan di Balikpapan, Okupansi Tidak Kunjung Membaik

Pandemi Corona atau covid-19 ini belum menunjukkan titik terang akan segera berlalu karena masih menanti penemuan vaksinnya.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Gerai penjualan teknologi seperti smartphone, tablet dan asesoris lainnya di Plaza Balikpapan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (18/7/2020) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Corona atau covid-19 belum menunjukkan titik terang akan segera berlalu karena masih menanti penemuan vaksin.

Pemulihan ekonomi pun berjalan lambat, bahkan Indonesia sudah di ambang resesi.

Angka penularan virus Corona di Kota Balikpapan memang masih tinggi, bahkan beberapa kali memecahkan rekor dalam sebulan terakhir.

Hal ini membuat pemerintah setempat mengambil langkah pembatasan aktivitas sosial ekonomi kembali selama 3 hari ke depan, setelah sebelumnya sudah mulai dilonggarkan.

Kondisi ini membuat banyak sektor ekonomi, kembali menghela nafas berat.

Nakes di Bulungan Terpapar Corona, Puskesmas Tempatnya Bekerja Batasi Pelayanan

UPDATE Virus Corona di Tarakan, Zona Kuning Bisa Belajar Tatap Muka Jika Sekolah dan Siswa Komitmen

Hal ini lantaran setelah kelonggaran aktivitas ekonomi yang sudah diberi pemerintah, tidak memberi perubahan signifikan seperti yang diharapkan.

Pengunjung yang datang belum naik-naik juga. Saat video conference dengan APPBI semua sama kok. Masih di 30 persen, Jakarta juga sama.

"Kondisinya masih berat semua, jadi transaksi belum membaik," ujar Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kalimantan Timur (Kaltim) Aries Adriyanto, Kamis (13/8/2020).

Aries menyebut saat ini sekarang kondisinya dilematis. Jika keluar rumah rentan terpapar virus, tidak keluar kelaparan karena butuh bekerja.

"Di samping itu, PHK juga cukup besar sehingga daya beli masyarakat juga cukup turun. Itu tidak bisa kita elak," tukasnya.

Ilustrasi virus Corona.
Ilustrasi virus Corona. (CNN via Tribunnews)

Daya beli masyarakat yang turun memperparah kondisi yang ada.

Selain itu, mayoritas pengunjung mal memiliki Keragu-raguan untuk keluar dan bertahan di rumah saja.

BREAKING NEWS Lagi, Tenaga Kesehatan di Bulungan Terpapar Corona, Diduga dari Transmisi Lokal

NEWS VIDEO Terungkap Kenapa Kasus Baru Corona di Jakarta Belakangan Melonjak

Durasi berada di mal pun, lanjut General Manager Plaza Balikpapan ini tidak lebih dari satu jam. Dimana biasanya ketika sebelum pandemi, rata-rata durasi pengunjung mal dari dua hingga tiga jam.

"Kalau dulu ke toko buku, mampir makan, belanja, sekarang kalau ke toko buku ya ke toko buku saja. Angka 30 persen ini sudah naik dibandingkan awal-awal covid-19 yang bisa mencapai hanya 10 persen," pungkasnya.

(TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved