Kualitas Tak Main-Main, Polisi Dapat Bantuan 150 Prajurit Terbaik TNI Buru Kelompok Mujahid, Poso

Punya pengalaman tempur, polisi dapat bantuan 150 prajurit terbaik TNI untuk buru kelompok Mujahid, Poso

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO-Humas Kodam
Ilustrasi pasukan terbaik TNI AD diperbantukan di Poso 

TRIBUNKALTIM.CO - Punya pengalaman tempur, polisi dapat bantuan 150 prajurit terbaik TNI untuk buru kelompok Mujahid, Poso.

TNI kembali dilibatkan dalam Satgas Tinombala di Poso.

Sebanyak 150 prajurit terbaik milik TNI AD dikirim ke Poso untuk membantu polisi memburu Kelompok Mujahid Indonesia Timur atau MIT.

Para prajurit yang dikirim ini punya pengalaman mengatasi konflik di Aceh, Timor Timur hingga Papua.

Sebanyak 150 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) akhirnya tiba di bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Dengan menggunakan penerbangan komersil milik Lion Air, mereka tiba di Palu, Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 13.51 Wita.

RESMI Menaker Umukan BLT Karyawan Swasta Cair Akhir Agustus, Jokowi Serahkan Simbolis di Tanggal Ini

 Ali Ngabalin Sorot Motif Kritik Keras Amien Rais ke Jokowi, Singgung Muncul Kebencian Luar Biasa

 Bukan WhatsApp, Notifikasi Lolos Kartu Prakerja Dikirim Via SMS Hari Ini, Selanjutnya Ikuti Panduan

 Maverick Vinales Terdepan, Live Streaming Trans 7 MotoGP Austria, Valentino Rossi Galau Soal Ban

Pasukan TNI Angkatan Darat yang akan bergabung dengan Satgas Tinombala merupakan bagian dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Trisula Kostrad.

Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan terbaik milik TNI AD ini mempunyai kemampuan intel dan tempur.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Danrem Farid, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/8/2020).

Pasukan tempur TNI AD ini dalam waktu dekat akan berangkat ke Poso dan bergabung dengan Satgas Tinombala, untuk turut serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang saat ini masih bergerilya di peguningan Poso.

Danrem Farid mengimbau kepada masyarakat jangan terpengaruh dengan kelompok MIT.

"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," ujar Danrem Farid.

Kapolda Sulteng Irjen Syafril Nursyal mengatakan, jumlah personel TNI yang berada di bawah kendali operasi (BKO) untuk memperkuat Satgas Tinombala dinilai cukup untuk memburu sisa-sisa kelompok MIT.

"Saya optimis," tegas Kapolda.

TNI Kembali Dilibatkan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved