Pimpin Upacara Hari Kemerdekaan, Anies Baswedan Beber HUT ke-75 RI Muncul Banyak Pahlawan dan Gugur

Pimpin upacara Hari Kemerdekaan, Anies Baswedan beber HUT ke-75 RI muncul banyak pahlawan dan gugur

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan tiba di Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan serah terima jabatan (sertijab), Senin (16/10/2017) lalu. Nama Anies Baswedan disebut Gubernur paling populer tidak disukai di media sosial ( medsos ), begini reaksi mantan Mendikbud Jokowi di kabinet Jokow - Jusuf Kalla. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pimpin upacara Hari Kemerdekaan, Anies Baswedan beber HUT ke-75 RI muncul banyak pahlawan dan gugur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara di Balaikota.

Pandemi Virus Corona atau covid-19 membuat upacara Hari Kemerdekaan di Jakarta juga berbeda dari biasanya.

Anies Baswedan juga menyinggung soal pahlawan yang muncul dan gugur di usia Indonesia yang menapak 75 tahun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Lapangan Balai Kota Jakarta, Senin (17/8/2020).

Dalam pidatonya, Anies menyampaikan pada umur Indonesia yang ke- 75 tahun ini banyak pahlawan yang muncul.

Jangan Coba-Coba Palsukan Data Demi BLT Rp 600 Ribu Karyawan Swasta, Sanksinya Tak Main-Main

 HUT ke-75 RI, Rocky Gerung Ucap Dirgahayu Buzzer, Sindir Cara Pemerintah Sosialisasi Omnibus Law

 Tahun 2021 Tak Ada Kenaikan Gaji untuk PNS, TNI, Polri, Sri Mulyani: THR dan Gaji Ke-13 Tetap Ada

 BLT Karyawan Swasta Dicairkan Jokowi 25 Agustus, Cara Cek Namamu Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

“Tujuh puluh lima tahun Indonesia merdeka adalah kesempatan kita kembali mencatatkan sejarah.

Saat di mana cobaan besar datang kepada seluruh umat manusia di seluruh dunia.

Tak terkecuali di Indonesia dan ibu kotanya.

Umur 75 tahun Indonesia merdeka saat di mana kepahlawanan bermunculan di sekitar kita,” kata Anies Baswedan dalam pidatonya.

Pahlawan yang dimaksud Anies Baswedan bukanlah pahlawan yang berperang melawan penjajah.

Melainkan pahlawan tersebut adalah mereka yang berjuang menjadi benteng pertahanan terakhir untuk melawan Virus Corona tipe-2 ( SARS-CoV-2).

Pahlawan medis telah berjuang menyembuhkan masyarakat dari covid-19 bahkan hingga beberapa di antaranya gugur karena wabah berbahaya yang ditanganinya itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved