Premium dan Pertalite akan Dihapus, Pertamina: Hanya 7 Negara yang Masih Jual Produk di Bawah RON 91
Bahan bakar minyak jenis premium dan Pertalite akan dihapus, Pertamina: hanya 7 negara yang masih jual produk di bawah RON 90
TRIBUNKALTIM.CO - Bahan bakar minyak jenis premium dan Pertalite akan dihapus, Pertamina: hanya 7 negara yang masih jual produk di bawah RON 90
Siap-siap, Pertamina akan menghapus dua jenis BBM yang nilai oktannya di bawah 91, yakni premium dan Pertalite.
Dua BBM Pertamina, yakni premium ( RON 88 ) dan Pertalite ( RON 90 ) akan dihapus, di dunia tersisa 7 negara saja yang masih menjual BBM dengan nilai RON di bawah 91.
Masyarakat Indonesia pengguna kendaraan bermotor kini mesti bersiap-siap merogoh koceknya lebih dalam.
Pasalnya, PT Pertamina merencanakan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertalite.
Dengan demikian, bila rencana itu terwujud maka yang akan dijual Pertamina hanya Pertamax, atau BBM yang harganya paling mahal di antara ketiga jenis BBM tersebut.
• Hapuskan BBM Jenis Premium dan Pertalite, Perusahaan yang Dipimpin Ahok Berencana Jual Pertamax Saja
• Siap-siap Merogoh Kocek Lebih Dalam, Pertamina Berencana Hapus Premium dan Pertalite
• BBM Premium dan Pertalite akan Dihapus? Bos Pertamina Beber Sisa 7 Negara Gunakan di Bawah RON 90
• Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite? Harga BBM di 5 Negara Ini Paling Murah di Dunia
Direktur Utama Pretamina Nicke Widyawati menjelaskan, peninjauan dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam mendukung rencana pemerintah untuk menekan emisi gas rumah kaca sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017.
Nicke memaparkan, saat ini masih ada dua produk di bawah RON 91 yang masih dijual yakni Ron 88 ( Premium) dan RON 90 ( Pertalite ).
"Kita akan mencoba melakukan pengelolaan hal ini karena sebetulnya premium dan Pertalite ini porsi konsumsinya paling besar," kata Nicke.
Menurut dia, hanya tinggal 7 negara yang masih menjual produk gasoline di bawah RON 90 yakni Bangladesh, Colombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia.
Padahal sebut Nicke, Indonesia masuk dalam kelompok negara yang memiliki GDP 2.000 dollar AS hingga 9.000 dollar AS per tahun.
Berdasarkan klasifikasi tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memasarkan jumlah jenis produk BBM paling banyak yakni 6 jenis produk.
• Akhirnya BLT Karyawan Tahap II Cair Pekan Ini, 14 Juta Rekening Diterima BPJamsostek, Cara Cek Nama
• LENGKAP Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 41 41 43 Subtema 1 Pembelajaran 6 & Hal 27 28 29 30 31
• Melawan Saat Akan Ditangkap Karena Bacok Tangan Korban Nyaris Putus, Begal di Medan Tewas Ditembak
• TERUNGKAP Enggan Bertanggungjawab Karena Hamili Tetangganya, Kakek di Palembang Tewas Dikeroyok
"Jadi itu alasan yang paling penting kenapa kita perlu mereview kembali varian BBM ini, karena benchmark 10 negara seperti ini," kata Nicke.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, bahwa pihaknya beserta kementerian terkait sedang gencar untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan BBM yang ramah lingkungan atau di atas RON 91 supaya mengurangi emisi karbon.
Pasalnya, Indonesia saat ini termasuk satu dari enam negara yang masih mengonsumsi Premium.
“Ke depannya akan ada penggantian untuk memakai energi yang lebih bersih.