CERDAS! Terungkap Alasan Presiden BJ Habibie Saat Lepas Timor Leste dari NKRI, Dipuji Internasional
Timor Leste memilih berpisah dari RI saat Presiden BJ Habibie tengah menjabat sebagai Presiden Indonesia, pasca lengsernya Presiden Soeharto.
TRIBUNKALTIM.CO - Timor Leste dulu merupakan bagian dari Republik Indonesia.
Namun pada 21 tahun lalu, tepatnya 30 Agustus 2020, Timor Leste memutuskan untuk pisah dari Indonesia dan menjadi negara merdeka.
Saat itu, Presiden BJ Habibie tengah menjabat sebagai Presiden Indonesia, pasca lengsernya Presiden Soeharto.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul terkait lepasnya Timor Timor yang dikini bernama Timor Leste dari Indonesia, adalah tentang alasan BJ Habibie membiarkannya saat itu.
• 18 Tahun Lepas dari Indonesia, Timor Leste Kini Diterpa Kabar Buruk, 2020 Ada Andil Virus Corona
• Ajudan Ceritakan saat Habibie Ditelepon Sekjen PBB soal Timor Timur Jangan Coba Masukkan Tentara
• Kehormatan Bagi Indonesia, Nama BJ Habibie Kini Terukir di Timor Leste, Menteri Basuki Jadi Saksi
• Timor Leste Bangun Jembatan 540 Meter, Diberi Nama Jembatan BJ Habibie
Pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.
Referendum yang didukung PBB itu, mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.
Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.
Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.
Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.
Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.
Tidak seperti Indonesia yang dijajah Belanda, negara yang menjajah TimTim adalah Portugal.