Breaking News

Wacanakan Bansos Hingga Akhir Tahun, Penerima Bantuan di Balikpapan Bakal Difilter

Jaring pengaman sosial dari Pemerintah Kota Balikpapan sudah berakhir sampai pada tahap empat. Namun, kini ada wacana yang berkembang di DPRD Balikpa

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ketua Pansus Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan, bakal ada tambahan untuk jaringan pengaman sosial dengan cakupan sampai 30 persen lagi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Jaring pengaman sosial dari Pemerintah Kota Balikpapan sudah berakhir sampai pada tahap empat.

Namun, kini ada wacana yang berkembang di DPRD Balikpapan, bahwa Pemkot berencana menambah bansos sampai akhir tahun.

Ini disebabkan karena kondisi pandemi Virus Corona ( covid-19 ) belum juga membaik, bahkan cenderung terus meningkat.

Ketua Pansus Percepatan Penanganan Covid-19 bentukan DPRD, Syukri Wahid mengatakan bakal ada tambahan untuk jaringan pengaman sosial dengan cakupan sampai 30 persen lagi.

"Bansos itu nanti akan diberikan tambahan kepada 30 persen cakupan untuk santunan sosial lagi, sampai bulan 12," ujarnya.

Menurut Syukri Wahid, anggaran ini telah tersedia, tinggal peruntukannya kepada siapa, belum dikonfirmasi lebih lanjut.

"Kemarin kan 70 ribu Kepala Keluarga atau KK (penerima bansos pemkot). Nah sekarang difilter lagi. Kemungkinan cuma mencukupi 30 persen saja," katanya.

Ia memastikan anggaran untuk tambahan bansos itu sudah diajukan dalam pembahasan APBD Perubahan.

Sebelumnya, pemkot sudah menyelesaikan program jaring pengaman sosialnya dalam empat tahap untuk sekitar 70 ribu KK dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar.

Di mana tahap satu dan dua berupa paket sembako, sementara tahap ketiga dan keempat yang disalurkan berupa uang tunai senilai Rp 450 ribu per KK.

Baca juga: BLT Rp 600 Ribu untuk Karyawan Cair Hari Ini, Ditransfer ke Rekening, BRI, Mandiri, BNI Sudah Terima

Baca juga: Patok Batas Negara di Kaltara Diukur Ulang, Jalan ke Kantor Camat Sebatik Utara Harus Lewat Malaysia

Selain itu, Syukri Wahid juga sedang menunggu laporan akhir penggunaan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) atau refocusing anggaran APBD 2020 senilai sekitar Rp 136 miliar untuk percepatan penanganan covid-19.

"Rencana RDP terakhir sebelum kami membuat laporan pengawasan penggunaan dana covid-19," tuturnya.

Ia mengaku sudah mendapat laporan termin kedua. Progres penyerapan anggarannya sudah sekitar 60 persen.

"Nah yang sampai 100 persen ini kami belum tahu. Konon katanya sudah terpakai semua," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved