Apa Adanya di ILC, William Aditya PSI Bongkar Dampak Rem Darurat Anies di Jakarta, Tabrakan Beruntun
Apa adanya di ILC, William Aditya Sarana dari PSI bongkar dampak rem darurat Anies Baswedan di Jakarta, tabrakan beruntun
TRIBUNKALTIM.CO - Apa adanya di ILC, William Aditya Sarana dari PSI bongkar dampak rem darurat Anies Baswedan di Jakarta, tabrakan beruntun.
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB secara total menuai sorotan.
Topik rem darurat Jakarta ini pun jadi materi pembahasan di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang dipandu Karni Ilyas.
William Aditya Sarana, politikus Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) mengomentari kebijakan PSBB Anies Baswedan, tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menarik rem darurat masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di Ibu Kota pada Rabu (9/9/2020) lalu.
Langkah tersebut sontak menuai pro dan kontra, sebuah kritik menyinggung langkah Anies yang dinilai mengumumkan rem darurat tanpa koordinasi yang menyeluruh.
• Masih Ada Kesempatan Dapat Rp 2,4 Juta Bantuan UMKM, Pengusaha Mikro Cepat Daftar Offline Di Sini
• Heboh Ospek Online Unesa, Kabar Terkini Mahasiswa Senior, Diterapi, Mental Drop Ditekan di Medsos
• Tiba-Tiba Ahok Minta Kementrian Erick Thohir Dibubarkan, Singgung Bagi-Bagi Jabatan, Gaji Tak Wajar
• Akhirnya Ahok Beber Kejanggalan Pertamina, Bongkar Dibalik Akuisisi Sumur-Sumur Minyak Luar Negeri
Kritik soal kurangnya koordinasi datang dari Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya.
Pada acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (15/9/2020), William menyinggung bagaimana di dalam negara berbentuk kesatuan seperti Indonesia, kekompakkan menjadi hal yang utama.
"Sehingga yang menjadi tertinggi di sini adalah presiden pastinya," kata William.
"Karena kita memilih bentuk negara persatuan."
"Oleh karena itu koordinasi sudah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan," sambungnya.
Melihat langkah Anies, William menyebut keputusan tersebut dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu.
"Dilakukan tanpa koordinasi yang serius," jelas William.
"Saya menilai dari apa yang dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil," kata William.
William menyinggung pernyataan Ridwan Kamil soal koordinasi yang ternyata baru dilakukan setelah pengumuman Anies menarik rem darurat PSBB di Jakarta.