TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, profil Menteri KKP Edhy Prabowo, dibesarkan Prabowo Subianto, cabut kebijakan Menteri Susi.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) beraksi dengan membekuk Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo.
Diketahui, Edhy Prabowo merupakan atlet pencak silat yang puluhan tahun ikut bersama Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Di awal menjabat, Edhy Prabowo langsung tancap gas mengganti sederet kebijakan populer Susi Pudjiastuti, Menteri KKP sebelumnya.
Kini, Edhy Prabowo dikabarkan dibekuk KPK yang dimpimpin langsung penyidik senior Novel Baswedan.
Lantas, seperti apa profil Edhy Prabowo dan apa saja kebijakan Menteri Susi yang diubahnya?
Baca juga: Update, Novel Baswedan Ikut Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Penjelasan KPK dan Dugaan Kasusnya
Baca juga: Kabar Mengejutkan Menteri KKP Edhy Prabowo Pengganti Susi Pudjiastuti Dibekuk KPK, Kasus Terbongkar?
Baca juga: Cocok di WhatsApp, Quotes Hari Guru Nasional 2020 Bahasa Inggris, Pas Buat Update Instagram & FB
Baca juga: Update Kasus Djoko Tjandra, di Pengadilan, Irjen Napoleon Seret Nama Kabareskrim dan Azis Syamsuddin
Ganti Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti
Setelah cukup lama berpolemik, Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo akhirnya dapat restu Jokowi untuk mengubah sederet kebijakan Menteri sebelumnya, yakni Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, sederet kebijakan politikus Gerindra ini disorot Menteri Kelautan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Contohnya penggunaan cantrang hingga keran ekspor benih Lobster.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengaku akan merevisi sejumlah peraturan menteri yang dibuat pada era Susi Pudjiastuti.
Revisi ini sudah direstui Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Kamis (19/3/2020).
"Ada beberapa permen-permen yang kami revisi dari 10 tahun terakhir ini," kata Edhy Prabowo seusai rapat.
Salah satunya berkaitan dengan larangan penggunaan cantrang dalam penangkapan ikan yang diatur dalam Permen Nomor 71 Tahun 2014.
"Yang selama ini menjadi ribut kan cantrang.
Kenapa cantrang, bagaimana cantrang.
Ini akan atur kelola dan revisi permen 71 tahun 2014," ujar Edhy Prabowo.
"Secara prinsip akan diatur dan semoga kita bisa manfaatkan (cantrang) tanpa harus merusak sumber daya laut," tambahnya.
Selain itu, Edhy Prabowo juga akan merevisi Permen Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting dan Rajungan dari wilayah NKRI.
Edhy Prabowo memastikan revisi akan mengatur pengelolaan Lobster secara berkelanjutan.
"Nanti akan dalam hal ini kami akan lakukan revisi tentang budidaya Lobster itu sendiri dan diharapkan dengan revisi itu budidaya Lobster bisa dilakukan di seluruh perairan Indonesia," ujar politisi Partai Gerindra ini.
"Tentu dengan pengaturan yang ketat sehingga enggak ada lagi masalah kekhawatiran kepunahan," sambungnya.
Selain itu, ada juga revisi Peraturan Menteri Nomor 32 Tahun 2016 yang mengatur tentang kapal pengangkut ikan hidup.
Baca juga: ILC Tadi Malam, Arteria Dahlan Beber Pemanggilan Anies ke Polisi Bukan Politisasi Atau Kriminalisasi
Profil Edhy Prabowo
Inilah profil dan biodata Edhy Prabowo yang resmi menjadi pengganti Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Nama Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya sudah bersahabat sejak masih aktif di TNI.
Kepercayaan yang diberikan Prabowo Subianto kepada Edhy Prabowo tak main-main.
Bahkan, Edhy Prabowo dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.
Dia juga dipercaya menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012- sekarang).
Edhy Prabowo juga muncul dalam beberapa pertemuan penting mendampingi Prabowo seperti saat bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 25 November 2020, Leo Waspada Terhadap Kolestrol
Kisah Hidup Edhy Prabowo
Edhy Prabowo bercerita soal pengaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam perjalanan hidupnya.
Edhy disekolahkan oleh Prabowo Subianto setelah kariernya di militer bertahan dua tahun.
"Saya cita-citanya jadi tentara," kata Edhy Prabowo di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Edhy Prabowo diterima menjadi anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah pada 1991.
Setelah dua tahun meniti karier, ia dipecat. "Keluarga semua nangis," ucapnya.
Edhy Prabowo pun merantau ke Jakarta. Bersama 15 orang, ia menemui Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Mereka memperkenalkan diri, dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?' Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Inter Milan vs Real Madrid Live SCTV, Link Streaming Vidio.com
Edhy Prabowo bersama temannya, sempat ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan di Kalimantan.
"Dulu diupah Rp 250 ribu gede banget," tutur Edhy Prabowo.
Namun, di wilayah perbatasan itu, belum ada universitas.
Edhy Prabowo pun disekolahkan oleh Prabowo Subianto untuk mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy Prabowo mengutip kembali pesan Prabowo Subianto.
"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.
Saat itu Prabowo Subianto merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Menurut Edhy Prabowo, Prabowo Subianto ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.
Edhy Prabowo pun menuruti keinginan Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional.
Ia pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy Prabowo.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.
"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?" katanya.
Setelah pertandingan di semi final, Edhy Prabowo memutuskan untuk melipur lara dengan pergi ke Malang.
"Dua Minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy Prabowo.
Ia menyontohkan kedekatan dengan Prabowo Subianto terjalin pada tahun 90-an.
Namun, Edhy Prabowo enggan mengklaim menjadi orang paling dekat Prabowo.
"Saya tidak mau klaim paling dekat, karena semua orang pasti ingin dibilang paling dekat. Tapi yang jelas, orang paling dekat sekalipun, namanya beliau ada di saya juga," kelakar Edhy Prabowo.
Puluhan tahun Edhy Prabowo mendampingi Prabowo Subianto.
"Keikutsertaan sama beliau (Prabowo) sudah 26 tahun. Setengah hidup saya, ikut Pak Prabowo," katanya.
Baca juga: UPDATE! Cara Cek BSU Info GTK v.2020.20 info.gtk.kemdikbud.go.id, Syarat Pencairan BSU Kemendikbud
Revisi dikhususkan untuk para pelaku budidaya ikan kerapu.
"Ini menjadi banyak perdebatan juga karena dulu pelaku pembudidaya di pesisir Indonesia akibat diberlakukan permen ini tidak lagi bisa jual kerapu," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Direstui Jokowi, Edhy Prabowo Revisi Sejumlah Peraturan Menteri Era Susi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/03/19/19143991/direstui-jokowi-edhy-prabowo-revisi-sejumlah-peraturan-menteri-era-susi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Edhy Prabowo, Orang Kepercayaan Prabowo Subianto yang Disebut-sebut Calon Menteri Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/16/mengenal-edhy-prabowo-orang-kepercayaan-prabowo-subianto-yang-disebut-sebut-calon-menteri-jokowi?page=all.