Virus Corona di Balikpapan
Soal Belajar Tatap Muka Januari 2021, PGRI Dorong Guru Balikpapan Jalani Rapid Test
sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021, kesehatan dan keselamatan menjadi syarat mutlak di masa pandemi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- PGRI Kota Balikpapan mendorong pemerintah kota untuk melakukan Rapid Test bagi para guru di Kota Minyak.
Mengingat, sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021, kesehatan dan keselamatan menjadi syarat mutlak di masa pandemi.
Hal ini mesti dilakukan untuk mendeteksi dan memastikan guru yang akan mengajar di Kota Beriman dalam kondisi baik.
"Harapan kita rapid test itu menjadi syarat, karena untuk awal melokalisir kondisi gurunya aman," ujar papar Ketua PGRI Balikpapan, Mukiran, Selasa (24/11/20).
Baca juga: NEWS VIDEO Di Mata Andrea Pirlo, Cristiano Ronaldo Hanya Pemain Biasa
Baca juga: Muncul Klaster Kampanye di Tarakan, Ketua KPU Kaltara Minta Paslon jadi Teladan Protokol Kesehatan
Tak lupa, ia pun meminta agar sarana dan fasilitas pendukung penerapan protokol kesehatan dipersiapkan secara matang.
Mulai dari Thermogan, Hand sanitizer, tempat cuci tangan, hingga dilakukan penyemprotan disinfektan di area sekolah.
“Saya sudah pesan sama Kepala Dinas Pendidikan, kita harus tetap menjaga kesehatan guru, keselamatan guru,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin mengaku pihaknya kesulitan untuk melakukan Rapid Test kepada 4 ribu guru.
Baca juga: Disdik Kaltim Janjikan Beasiswa Kepada Juara Duta Pelajar Sadar Hukum, Berikut Persyaratannya.
Baca juga:Kabar Terbaru, Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Terjawab Sudah Kapan Pendaftaran Dimulai
Untuk itu, sebelum menggelar pembelajaran tatap muka, ia mengimbau kepada guru dan tenaga pendidikan untuk melakukan karantina mandiri.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para guru, meminimalisir adanya kontak dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Disdikbud akan mengimbau agar guru isolasi dulu satu minggu sebelum proses pembelajaran tatap muka," imbuhnya.
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)
