"Sekarang kita melihat isu pemerintahan yang bersih. Sekarang apa lagi yang akan diucapkan Pak Jokowi? di dalam dirinya aja korupsi, itu kan partainya Jokowi," ucap Rocky Gerung.
Rocky menyatakan, penegakan hukuman mati terhadap korupsi dana bencana covid-19 merupakan hal yang ditunggu publik.
"Jadi percuma kita mengkampanyekan anti hukuman mati, kalau tokoh-tokoh yang seharusnya paham isu tersebut melakukan pekerjaan dan kelakuan menuju hukuman tersebut.
2 hari lagi kita akan merayakan hari anti korupsi internasional, 10 desember hak asasi manusia. Jadi nanti mereka akan menonton festival korupsi," tegas Rocky.
Rocky menduga rapat partai politik itu bukan untuk mengaktifkan akal sehat anti korupsi, melainkan rencana untuk melakukan korupsi.
Baca juga: Ramalan Zodiak Lengkap 8 Desember 2020, Ada Tentang Kesehatan, Asmara, dan Keuangan
Baca juga: Lengkap, Daftar Grup Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belanda Grup Neraka, Italia & Prancis Mudah
"Ini betul-betul pendangkalan publik ethics, hal yang belum pernah terjadi di sejarah kita.
Di orde baru ada korupsi, tetapi itu melekat dalam sistemnya, kalau ini terjadi ketika Indonesia darurat ekonomi, kesehatan.
Riwayat apa yang ada di kepalanya? ini satu paket dengan kepentingan politik, tak mungkin menteri dengan nekat melakukan korupsi secara kasat mata.
Itu sama saja dengan menghina moral publik, hak rakyat," papar Rocky Gerung.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Mensos Terjerat KPK, Rocky Gerung: Partai Wong Cilik Merampok Hak Wong Cilik, https://jakarta.tribunnews.com/2020/12/08/mensos-terjerat-kpk-rocky-gerung-partai-wong-cilik-merampok-hak-wong-cilik?page=all.