Refly Harun Sorot Hasil Autopsi Jenazah Laskar Khusus FPI, Bandingkan Rekonstruksi, Tembak Jantung

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Refly Harun dan adegan rekonstruksi tewasnya laskar khusus FPI

TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun sorot hasil autopsi jenazah laskar khusus FPI, bandingkan rekonstruksi, tembak jantung.

Kematian 6 pengawal Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab masih menjadi pro dan kontra.

Beberapa pihak tampak tak memercayai kronologi versi polisi, yang menyebut 6 laskar khusus tersebut terpaksa ditembak karena menyerang petugas.

Terbaru, Bareskrim Polri merilis hasil autopsi, di mana ditemukan 18 luka tembak pada jasad pengawal Rizieq Shihab tersebut.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun turut menyorot hasil autopsi yang menyebut tak ada luka lain selain luka tembak.

Tak hanya itu, Refly Harun juga memertanyakan jumlah luka tembak itu tak dijelaskan saat Bareskrim menggelar rekonstruksi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Reuters dan WHO Bongkar Kualitas Vaksin Sinovac Dibanding Merk Lain, Hanya Indonesia yang Pesan

Baca juga: Terungkap, Beda Sikap Pioli dan Ibrahimovic Soal Juara Liga Italia, Juventus & Inter Lebih Dijagokan

Baca juga: Update Liga Italia, Sassuolo vs AC Milan, 5 Pilar Utama Rossoneri Absen, Inter Milan Siap Menikung

Baca juga: Terbongkar, Cara 3 Mucikari Jalankan Situs Prostitusi Online, Sanggup Carikan Artis Hingga Karyawan

Sementara, Bareskrim juga tak merinci berapa jumlah luka tembak pada masing-masing jasad laskar khusus FPI.

Dikutip dari akun YouTube Refly Harun, mantan Dirut Pelindo I menyoal kewajaran jumlah 18 luka tembak dengan alasan membela diri.

Diketahui, sebelumnya Polda Metro Jaya menyebut tindakan tegas dan terukur berupa menembak anggota FPI dilakukan karena berusaha menyerang petugas.

Refly Harun menilai, hal tersebut menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab Kepolisian.

"Makanya kita lokalisir saja soal luka tembak ini, kita kemudian bertanya dengan pertanyaan yang besar, kenapa ada 18 tembakan dalam upaya bela diri dan tembakannya di jantung," kata Refly Harun.

"Itu pertanyaan besar yang harus diungkap sejelasnya," katanya lagi.

Refly Harun juga memertanyakan jumlah tembakan yang dilepaskan oleh polisi dalam peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek, tersebut.

Apakah lebih dari 18 tembakan, seperti luka tembak pada jasad laskar khusus FPI.

"Karena rekonstruksi tidak menjelaskan jumlah peluru yang ditembakkan misalnya," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini