Hasil Investigasi Komnas HAM Terbaru Soal Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI, Ada Petunjuk di Mobil Polisi
Hasil investigasi Komnas HAM terbaru soal tewasnya 6 laskar khusus FPI, ada petunjuk di mobil polisi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil investigasi Komnas HAM terbaru soal tewasnya 6 laskar khusus FPI, ada petunjuk di mobil polisi.
Komnas HAM terus mengumpulkan kepingan informasi terkait tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut ke 6 personel laskar khusus Front Pembela Islam ini terpaksa ditembak lantaran mencoba melawan petugas.
Adanya versi kronologi yang berbeda antara FPI dan polisi membuat Komnas HAM turun tangan menyelidiki peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran HAM berat ini.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) melakukan penyelidikan terhadap mobil anggota laskar Front Pembela Islam ( FPI) dan mobil aparat polisi yang terlibat baku tembak di sekitar jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang pada Senin (7/12/2020).
Pada penyelidikan yang dilakukan sejak Senin (21/12/2020), Komnas HAM menemukan adanya bekas tembakan senjata api dan sabetan senjata tajam pada mobil yang dikendarai oleh aparat polisi.
Baca juga: Cocok di Kartu Natal & WhatsApp, Kumpulan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, Ada yang Romantis
Baca juga: Lengkap, Sandiaga Uno Cerita Isyarat Jadi Menparekraf, Curiga dengan Doa Pratikno dan Erick Thohir
Baca juga: Terjawab, Kondisi Anies 23 Hari Karantina, Epidemiolog Duga Gubernur DKI Stress, Penjelasan Wagub
Baca juga: Info Liga Italia, Jatuh Tertimpa Tangga, Rekor Dihancurkan Fiorentina, Juventus Juga Hilang 3 Poin
Sebelumnya, dalam kegiatan rekonstruksi yang dilakukan pada Senin (14/12/2020), pihak kepolisian menyebutkan bahwa laskar FPI lebih dulu menabrak aparat dan melakukan penyerangan.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/12/2020), Komisioner Komnas Ham Beka Ulung Hapsara memaparkan, ada tiga mobil yang diperiksa.
Tiga mobil itu terdiri dari dua mobil milik polisi dan satu milik laskar FPI.
Ketiga mobil itu diperiksa oleh Komnas HAM di garasi Subdit Ranmor Polda Metro Jaya.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, satu unit mobil Avanza yang dipakai oleh aparat mengalami kerusakan cukup parah.
Mobil itu diketahui digunakan oleh aparat untuk mengamankan keempat laskar FPI yang sempat dibawa dalam keadaan hidup.
"Ada lubang bekas peluru, sabetan senjata tajam, lalu kerusakan di kaca," kata Beka.
Beka tak menjelaskan secara detail berapa jumlah peluru yang bersarang di mobil milik polisi.
Namun letak bekas peluru itu beragam, mulai dari bagian interior hingga bagian luar mobil.