Pertanyaan Sulit Polda Metro Jaya Bikin Haikal Hassan Tak Bisa Jawab, Mimpi Bertemu Nabi Muhammad
Pertanyaan sulit Polda Metro Jaya bikin Haikal Hassan tak bisa jawab, mimpi bertemu Nabi Muhammad
TRIBUNKALTIM.CO - Pertanyaan sulit Polda Metro Jaya bikin Haikal Hassan tak bisa jawab, mimpi bertemu Nabi Muhammad.
Ucapan Haikal Hassan atau Babe Haikal kepada keluarga 6 laskar khusus Front Pembela Islam ( FPI) berbuntut panjang.
Haikal Hassan akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait mimpi berjumpa Nabi Muhammad.
Dari sekian pertanyaan penyidik, Sekjen HRS Center ini tak bisa menjawab 1 pertanyaan yang menurutnya lucu.
Sekjen Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, diperiksa di Mapolda Metro Jaya sebagai terlapor atas dugaan menyebar berita bohong.
Dalam pemeriksaan itu, Haikal Hassan mengaku ditanyai penyidik soal mimpinya bertemu Rasulullah.
Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Dukung FPI Soal Markaz Syariah, Kunci Solusi Polemik Lahan PTPN di Instansi Ini
Baca juga: Resmi, Indonesia Lockdown dari WNA, Tiru Jepang Antisipasi Virus Corona Jenis Baru, Catat Jadwalnya
Baca juga: Polri Tak Tinggal Diam Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, Siber Bareskrim Bongkar YouTube MY Asean
Baca juga: Akhirnya Komnas HAM Dapat Rekaman CCTV dari PT Jasa Marga, Kematian Laskar Khusus FPI Terkuak?
Namun, Haikal mengaku bingung menjawab pertanyaan itu.
"Saya ditanya, apa bukti Haikal Hassan bermimpi (bertemu) dengan Rasulullah, bermimpi berjumpa dengan Rasulullah apa buktinya?
Siapa yang bisa jawab bukti?" kata Haikal Hassan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/12/2020), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Haikal Hassan menyebutkan, ada 20 pertanyaan yang diajukan penyidik.
Namun, menurut Haikal Hassan, pertanyaan soal bukti mimpi bertemu Rasulullah yang paling lucu.
"Yang paling lucu adalah apa bukti Haikal Hassan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah.
Bagaimana cara buktinya?
Waktu saya bermimpi saya enggak bawa handphone," ujarnya.
Sebagai informasi, Haikal dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Sahab, atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu Nabi Muhammad.