Berita Nasional Terkini

Diperintah Jokowi Sambangi Pengungsi Gempa Bumi Sulawesi, Risma di Mamuju: Warga Makan 3 Kali Sehari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepada pengungsi gempa bumi Majene dan Mamuju, Mensos Risma memastikan para pengungsi berdasarkan targetnya bisa makan 3 kali dalam sehari.

Pakar Geologi dan Gempa ITB, Hastiko jelaskan terkait pemetaan zona rawan bencana. Dalam peta, ada zona yang berwarna kuning, hijau dan merah.

Daerah yang berwarna merah termasuk ke dalam zona rawan bencana. Oleh karena itu, warga yang tinggal di zona merah harus mengetahui upaya-upaya mitigasi bencana alam.

Daerah di Sulawesi yang termasuk ke dalam zona rawan bencana selain Majene dan Mamuju adalah Palu yang sempat terjadi gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018.

Baca juga: KATALOG PROMO Hypermart Sabtu 16 Januari 2021, Beli 1 Gratis 1, Piring, Mangkok Melamin Diskon 30 %

Sejarah Gempa Majene dan Mamuju

Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021). Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah. 

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah. 

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Tim Basarnas Mamuju menurukan 4 regu ke beberapa titik di kota Mamuju.

Baca juga: Meningkatkan Kekebalan Tubuh & Mencegah Risiko Kanker, Ini 10 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan

Pakar Petrologi dan Geologi Universitas Hasanuddin, Adi Maulana menjelaskan jika Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) yang terletak di daerah interaksi lempeng-lempeng bumi sehingga sangat rentan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. 

Selain itu, Adi juga menjelaskan jika gempa 5,9 SR dan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat ternyata kejadian yang berulang dari tahun 1969.

Dalam catatan BMKG episenter gempa di Kabupaten Majene Sulbar pada 14 dan 15 Januari 2021 sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 11 April 1967 magnitudo 6,3 di daerah Polewali Mandar.

Setelah itu dua tahun kemudian yakni 23 Februari 1969 terjadi gempa dengan episenter yang berdekatan dengan gempa 14 dan 15 Januari 2021. (*)

Baca juga: Trailer Ikatan Cinta 16 Januari 2021, Kebohongan Elsa Terbongkar, Hubungan Al dan Andin Dalam Bahaya

Baca juga: NEWS VIDEO UNGKIT Habib Rizieq hingga Singgung Jokowi, Pedasnya Sindiran Rocky Gerung ke Raffi Ahmad

Baca juga: UPDATE Transmisi Lokal Masih Terbanyak, Akumulasi Positif Covid-19 Kaltara Capai 5.415 Kasus

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/138412/mensos-risma-tinjau-lokasi-pengungsian-yang-terdampak-gempa-mamuju dan https://www.kompas.tv/article/138413/penjelasan-pakar-geologi-dan-gempa-itb-terkait-zona-merah-rawan-bencana dan https://www.kompas.tv/article/138411/pakar-geologi-jelaskan-terkait-sejarah-gempa-majene-mamuju-yang-pernah-terjadi-tahun-1969

Berita Terkini