Virus Corona di Kubar
Februari, Kubar Kebagian Vaksin Sinovac 3.800 Dosis, IDI Sebut Prioritaskan Tenaga Kesehatan
Pada Februari 2021, Kabupaten Kutai Barat bakal mendapatkan distribusi vaksin sinovac perdana, setelah pendistribusian vaksin di daerah lain di wilaya
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Pada Februari 2021, Kabupaten Kutai Barat bakal mendapatkan distribusi vaksin sinovac perdana, setelah pendistribusian vaksin di daerah lain di wilayah Kalimantan Timur.
Adapun jumlah vaksin yang akan didistribusikan di wilayah Kutai Barat tercatat sebanyak 3.800 dosis untuk tahap pertama, sedangkan tahap kedua akan menyesuaikan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Barat, dr. Andy Ardhana yang juga selaku dokter spesialis rehabilitasi Medik RS HISS Kutai Barat mengatakan, pemberian vaksin tersebut nantinya akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan dalam penanganan covid-19 di Kutai Barat.
Baca juga: Berawal Temuan Banyaknya Piutang, Akuntan Publik Temukan Kejanggalan Pengelolaan Keuangan PT AKU
Baca juga: BREAKING NEWS Rapid Antigen Acak di Jalur Darat Balikpapan, Ada yang Menolak, Balik ke Samarinda
Baca juga: BREAKING NEWS Kabar Duka Cita, Mantan Wabup Penajam Paser Utara Ihwan Datu Adam Tutup Usia
"Masyarakat tidak perlu takut divaksin, karena vaksin tersebut sudah teruji di berbagai negara dan sudah melewati uji klinik hingga tahap ketiga serta sudah disetujui BPOM dan LPPOM MUI," ujarnya, Selasa (26/1/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada 6 jenis vaksin, namun yang masuk di Indonesia adalah vaksin sinovac.
Setiap vaksin ada khasiat yang berbeda begitu juga dengan vaksin sinovac dan setiap jenis vaksin dapat direspons secara berbeda pada setiap tubuh manusia, dan efek vaksin dapat berbeda pula, ada yang merasa lemas, nyeri persendian bahkan demam.
“Hal ini wajar dan merupakan respons antibodi setelah penyuntikan vaksin baik yang pertama hingga vaksin ke-2 setelah 14 hari,” jelasnya.
Dia turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk divaksin karena program vaksin akan terus dilakukan hingga Pandemi Virus Corona ( covid 19 ) usai.
"Kepada masyarakat Kutai Barat jika sudah menerima vaksin harus tetap disiplin protokol kesehatan bukan habis divaksin lepas masker. Hal ini perlu dukungan dan partisipasi masyarakat agar dapat menekan Virus Corona ini,” imbuhnya.
Masyarakat diingatkan jika mendengar berita negatif tentang vaksinasi agar tidak terprovokasi, namun cari dulu sumber yang benar dan terpercaya. Jika tidak puas, tanyalah pada tenaga kesehatan, jangan telan mentah-mentah berita yang diterima,” ucapnya.
Penulis: Zainul Marsyafi | Editor: Rahmad Taufiq