Srijwijaya Air Hilang Kontak

Akhirnya Terungkap Dialog Terakhir Pilot Sriwijaya Air SJ 182 dengan ATC, KNKT: Tidak Pecah di Udara

KNKT menemukan sejumlah fakta baru seputar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, bantah pesawat meledak di udara

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
SRIWIJAYA AIR JATUH - Tim SAR gabungan memasukan kotak penyimpan berisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ke dalam koper usai ditemukan di atas KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan sejumlah fakta baru seputar pesawat Sriwijaya Air jatuh. 

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat Srwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 diperkirakan jatuh setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Total jumlah penumpang yang berada di pesawat tersebut 56 penumpang dengan enam awak pesawat aktif.

NEWS VIDEO Pemakaman Kapten Afwan, Sang Pilot Sriwijaya Air di TMP Pondok Rajeg

Termasuk Bayi Berusia 7 Bulan, Inilah Daftar Nama 4 Korban Sriwijaya Air yang Belum Teridentifikasi

KNKT memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu tidak pecah di udara.

Saat jatuh ke air, pesawat itu dalam kondisi utuh.

”Ada yang mengatakan pesawat pecah di atas udara. Itu tidak benar. Pesawat secara utuh sampai di air, tidak ada pecah di udara," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI terkait kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).

Soerjanto menjelaskan, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah dengan lebar 80 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman laut 15 sampai 23 meter.

Beberapa bagian pesawat sudah ditemukan seperti ruang kemudi, bagian roda pendarat utama, bagian sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, serta bagian ekor.

Bagian-bagian tersebut menurut Soerjanto telah mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang.

Ia juga menyebut mesin di turbin masih dalam keadaan hidup.

KNKT Curiga Ada Masalah Autothrottle Sriwijaya Air SJ182, Data FDR: Tak Bekerja Baik Saat Take Off

Mereka Semua Orang Baik, Yumna Dimakamkan Satu Liang Lahat Bersama Empat Korban Sriwijaya Air

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved