Berita Nasional Terkini
Sebut 2024 Mengerikan, M Qodari: Kalau Bukan Pak Jokowi Lagi, Nanti Calonnya akan Dibelah-belah
Isu Jokowi tiga periode menjabat sebagai presiden tetap hangat diperbicangkan meskipun Pemilihan Umum masih dua tahun lagi.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu Jokowi tiga periode menjabat sebagai presiden tetap hangat diperbicangkan meskipun Pemilihan Umum masih dua tahun lagi.
Pengamat politik M Qodari adalah sosok yang masih konsisten menyetujui wacana Presiden Jokowi tiga periode menjabat.
Lulusan Universitas Indonesia ini memiliki pandangan jika nantinya Jokowi dan Prabowo Subianto tidak berpasangan, maka diyakini ke depan akan dihadapkan situasi di mana Pilpres akan berakhir dengan pertumpahan darah.
Alasannya, Pemilihan Presiden semakin terpola pada pertentangan calon dari Nasionalis dan Islamis.
"Kalau bukan Pak Jokowi lagi, saya melihat koreksinya, nanti calonnya ini akan dibelah-belah, akan dikampanyekan, dipropagandakan menggunakan label Islam," kata M Qodari dalam diskusi di channel YouTube Karni Ilyas Club.
"Jadi, dikotomi Nasional-Islam itu akan tercipta lagi. Koreksinya ada pembelahan Nasioanalis-Islam dan tahun 2024 sangat mengerikan," terang M Qodari.
Baca juga: Nyaris Tak Ada yang Dukung Presiden Jokowi Tiga Periode, Ini Respon PSI dan PDIP dan Gerindra
Baca juga: Bukan 3 Periode, Ide Baru Arief Poyuono, Jokowi Terbitkan Dekrit Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Lebih lanjut, M Qodari mencontohkan, jika pada Pilpres nanti ada tiga calon, misalnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, maka pelabelan Nasional-Islamis itu diyakini akan terjadi lagi.
Sementara, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyatakan dirinya 1000 persen berbeda pendapat dengan M Qodari.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Juni yang dirilis secara online tentang kesadaran tingkat pengetahuan publik, ternyata ditemukan 50 persen tidak setuju jabatan presiden tiga periode dan hanya 27,6 persen yang setuju.
"Hati-hati bisa jadi jadi jebakan Batman (bagi Jokowi), bisa saja yang diusul ketua partai mereka Megawati Soekarnoputri atau Mbak Puan. Hati-hati dengan tiga periode Jokowi karena memungkingkan seperti itu. Isu amandemen, memundurkan isu Pemilu, jabatan tiga periode, saya kira suasananya bisa seperti tahun 1998," kata Adi Prayitno.
Baca juga: Jalan Mulus Jokowi 3 Periode Dibongkar Refly Harun, Sentil Golkar, Singgung Prabowo, Gerindra Mau?
Menurut Adi Prayitno, jika isu Jokowi tiga periode terus disuarakan, Jokowi belum tentu juga menang.
Karena hal itu justru bisa memancing figur seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla ikut maju.