Berita Nasional Terkini
Akhirnya Kubu Moeldoko Jelaskan Isu Bayar Yusril Rp 100 M, Minta Mahfud Tak Campuri Kisruh Demokrat
Akhirnya kubu Moeldoko jelaskan isu bayar Yusril Ihza Mahendra Rp 100 miliar, minta Mahfud MD tak campuri kisruh Partai Demokrat
TRIBUNKALTIM.CO - Kubu Moeldoko yang menggunakan jasa Yusril Ihza Mahendra, akhirnya angkat bicara.
Diketahui, ada 4 eks kader yang dipecat dari Partai Demokrat menggugat AD/ART kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Mereka menggandeng pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra untuk menggugat ke Mahkamah Agung.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief melempar isu soal Yusril Ihza Mahendra meminta bayaran Rp 100 miliar untuk membantu partai berlambang bintang mercy, tersebut.
Isu membayar Yusril Rp 100 miliar tersebut pun dibantah kubu Moeldoko.
Baca juga: Bukan Hanya Bela Moeldoko, Terjawab Penyebab Kader Demokrat Marah ke Yusril, Herzaky: Ada Rupiahnya
Baca juga: Bukan Yusril, Andi Mallarangeng Minta Demokrat Kubu AHY Waspada Tokoh Ini, Setuju dengan Mahfud MD
Baca juga: Akhirnya Demokrat Kubu AHY Akui Pernah Dekati Yusril Demi Lawan Moeldoko, Batal Harga Tak Masuk Akal
Selain itu, kubu Moeldoko juga meminta Menkopolhukam Mahfud MD tak mencampuri kisruh Partai Demokrat.
Sebelumnya, Mahfud MD ikut berkomentar mengenai gugatan AD/ART Partai Demokrat.
Dilansir dari Kompas.com, Eks Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi M Isnaini Widodo meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk tidak banyak komentar mengenai judicial review atau uji materi terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang ia ajukan.
Isnaini mengatakan, judicial review tersebut merupakan urusan internal Partai Demokrat.
Dengan demikian, menurut dia, tidak elok apabila Mahfud berkomentar soal hal itu.
"Dalam urusan ini, yang paham internal adalah saya dan teman-teman," kata Isnaini dalam konferensi pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (2/10/2021).
"Prof Mahfud MD di luar Partai Demokrat, tidak elok kalau statement terlalu jauh terkait Demokrat," ujar dia.
Menurut Isnaini, Mahfud hendaknya memposisikan diri sebagai negarawan dengan melihat sepak terjang Mahfud MD selama ini.
"Saya akan hormat kepada beliau manakala beliau memposisikan diri sebagai negarawan, saya akan hormat.
Dengan sepak terjang beliau hari ini, Prof Mahfud MD luar biasa, saya salut, saya kagum," kata Isnaini.
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan judicial review atas AD/ART Partai Demokrat tidak ada gunanya.