Kendati demikian, ujar Khairul, sang ayah mertua juga bisa menjadi penghalang kuat.
"Sementara Andika Perkasa memiliki endorser kuat sekaligus barrier (penghalang)."
"Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," tuturnya, Selasa (14/9/2021), dilansir dari Tribunnews.com berjudul Kedekatan Jokowi dan Hendropriyono Dinilai Menggaransi KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Mencuat, Mahfud MD Terlempar, Andika Perkasa Tak Jadi Panglima TNI
Hendropriyono Pernah Dituding Lobi Jokowi
Pada Juni 2021 lalu, Hendropriyono pernah diisukan melobi Presiden Jokowi agar menjadikan menantunya, Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI.
Diketahui, isu tersebut pertama kali muncul setelah Hendro dan istrinya bertemu Jokowi di Istana Negara pada 7 Mei 2021.
Mengutip Tribunnews, Hendro pun membantah tudingan tersebut.
Ia menegaskan tak pernah meminta-minta jabatan pada siapapun, meski itu untuk dirinya sendiri.
"Saya tidak bicara dan tidak pernah bicara tentang hal yang demikian itu."
Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI, Jokowi Disebut Segera Ajukan Surpres ke DPR, 2 Nama Jadi Calon Potensial
"Saya tidak pernah begitu hina mau nyosor meminta-minta jabatan."
"Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah," tegas Hendro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/6/2021).
Lebih lanjut, Hendro menerangkan maksud kedatangannya bertemu Jokowi pada Mei 2021 lalu.
Ia mengatakan, kala itu hanya ingin bersilaturahmi dengan Jokowi.
"Pertemuan pada 7 Mei 2021 berkaitan dengan HUT saya yang ke-76. Sebagai Presiden, tidak mungkin beliau yang datang ke rumah saya."
"Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa, karena Pak Jokowi setelah menjadi Presiden tidak berubah sama sekali dengan sewaktu dulu sebagai rakyat biasa," pungkasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Diprediksi Segera Kirim Nama Calon Panglima TNI ke DPR, Andika Perkasa atau Yudo?