Bisa Picu Gempa Besar & Tsunami! Inilah 5 Gunung Berapi Bawah Laut yang Masih Aktif hingga Saat Ini
Ketahui 5 Gunung Berapi bawah laut yang masih aktif hingga saat Ini dan kapan saja bisa meletus.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah 5 Gunung Berapi bawah laut yang masih aktif hingga saat Ini dan kapan saja bisa meletus.
Ada banyak gunung api yang masih aktif dan dapat mengalami erupsi di dunia.
Namun, jarang orang mengetahui bahwa ada jenis gunung api bawah laut yang aktif dan bisa meletus.
Pada tahun 2018, terdapat letusan terbesar dari bawah laut yang justru menghasilkan gunung berapi bawah laut raksasa.
Baca juga: Awan Panas ke Arah Barat Daya Gunung Merapi, Merapi Meletus Besar! Simak Info BPPTKG Merapi Terkini
Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Tsunami Pacitan Setinggi 28 Meter, Kampung Halaman SBY Bisa Tenggelam 16 Meter
Baca juga: NEWS VIDEO Tsunami Lumpur Landa Kota Atami Shizuoka Jepang, 19 Orang Dilaporkan Hilang
Ukuran gunung ini bisa mencapai ketinggian gedung pencakar langit, tepatnya 820 meter di Samudra Hindia bagian barat, di lepas pantai Madagaskar.
Jika teman-teman pernah mendengar letusan mengerikan dari Gunung Krakatau, yang berada di Selat Sunda, tepatnya di antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Letusan dahsyat Gunung Krakatau menyebabkan gempa yang juga menimbulkan gelombang tsunami besar.
Bahkan, abu dari aktivitas vulkanik Krakatau tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Setelah mengalami letusan pada 27 Agustus 1983, tahun 1927 muncul gunung anakan di sekitar Krakatau yang disebut dengan Gunung Anak Krakatau.
Tidak hanya Krakatau, ada beberapa gunung api aktif yang berada di bawah laut dari berbagai wilayah dunia.
Yuk, cari tahu apa saja gunung tersebut!
Gunung berapi West Mata adalah salah satu gunung berapi bawah laut paling aktif, yang terletak 1,2 km di bawah permukaan laut dan luasnya sekitar 6 kilometer.
Gunung West Mata berada di di Samudra Pasifik yang lokasinya antara Fiji dan Samoa di NE Lau Basin.
Pada 4 Juli 2009, letusan gunung berapi bawah laut terdalam itu berhasil direkam oleh robot kapal selam AS.
Baca juga: BMKG Ungkap Keanehan Tsunami yang Melanda Maluku Usai Diguncang Gempa M 6,1: Seharusnya Tidak Ada