Berita Kubar Terkini
Dinas Ketahanan Pangan Ajak Pelaku UMKM di Kubar Tingkatkan Kreativitas Pengelolaan Pangan Lokal
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melalui Dinas Ketahanan Pangan mengajak para pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitas pengelolaan pangan
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melalui Dinas Ketahanan Pangan mengajak para pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitas pengelolaan pangan lokal.
Pangan lokal di Kutai Barat dinilai sangat berpotensi menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat jangka panjang dimasa pandemi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sri Mulyani Gamas mengatakan penganekaragaman pangan juga merupakan upaya dalam peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan berbasis pada potensi sumber daya lokal untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif.
Menurut Sri Mulyani juga mengajak seluruh masyarakat turut berkontribusi terhadap upaya peningkatan UMKM dengan cara mengkonsumsi pangan lokal.
"Ayo kita konsumsi pangan lokal, kenyang tidak harus nasi,” ujarnya, Rabu (3/11).
Baca juga: Ketua DPRD Kubar Noratim Sebut APBD Fokus untuk Peningkatan Ekonomi
Baca juga: Pemkab Kubar Konsisten Targetkan Pemulihan Ekonomi Kala Pandemi Covid-19
Baca juga: Jelang HUT ke 22 Kubar, Bupati FX Yapan Instruksikan Pemasangan Umbul-umbul
Sebagai penunjang UMKM maupun perorangan kata Sri Mulyani pangan pelaku UMKM dituntut harus kreatif mengolah produk agar jadi unggulan.
Selain itu kata Sri Mulyani, dalam rangka mewujudkan pola konsumsi pangan yang baik, maka konsumsi pangan yang beragam, cipta menu pangan beragam, bergizi seimbang dan aman dengan memanfaatkan pangan lokal, menjadi sangat penting untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari.
"Untuk mengangkat dan mengembangkan potensi pangan lokal, menciptakan produk yang bernilai ekonomis, peningkatan kualitas konsumsi masyarakat dengan B2SA, mengatasi inflasi melalui tanaman sayur, rempah dan toga, serta untuk mengatasi stunting" ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Kubar Fasilitasi Terkait Baliho Sumber Bangun, Berjanji Tidak Mengulang Kembali
Lebih lanjut dia menjelaskan selain dapat mengenalkan berbagai aneka jenis produk makanan lokal potensial sumber karbohidrat non-beras, yang dapat diolah dan dikonsumsi untuk menggantikan nasi adalah singkong, talas, sagu, jagung, pisang, dan kentang, namun juga untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan terhadap menu makanan yang sudah ada.
"Membantu meringankan perekonomian keluarga, dan menumbuhkembangkan kreativitas dalam mengolah menu makanan dari bahan lokal yang ada disekitarnya" pungkasnya. (*)