Kisah Berlliana Lovell, Selebgram yang Sempat Viral karena Tiru Video Gisel, Dulu Pengamen Jalanan

TRIBUNKALTIM.CO - Kini, nama Berlliana Lovell dikenal sebagai selebgram dan influencer yang seksi dengan jumlah followers Instagram mencapai 3,1 juta

Nama Berlliana Lovell juga sempat jadi viral ketika ia membuat video meniru adegan di video asusila Gisel yang sempat ramai tahun 2020 lalu.

Sebelum menjadi selebgram dan influencer seperti sekarang, Berlliana Lovell juga sempat merasakah jatuh bangun kehidupan.

Bahkan Berlliana Lovell sempat menjalani hidup di jalan sebagai pengamen jalanan di Bandung.

Hidup susah dan tidak punya uang, memaksa Berlliana Lovell untuk bisa bertahan hidup dengan menjadi pengamen di lampu merah dan juga rumah makan.  

Kisah hidup seorang Berlliana Lovell ini diceritakannya sendiri saat bintang tamu di Tonight Show yang dipandu Vincent dan Desta. 

Baca juga: Sudah Ditonton 2 Juta Kali, Aksi Selebgram Berlliana Lovel di Adegan Video Syur Mirip Gisel

Baca juga: TERKUAK Kondisi Terkini Tante Ernie Pemersatu Bangsa saat Terpapar Covid-19, Kini Cuma Bisa Pasrah

Baca juga: Setelah Tante Ernie, Kini Dokter Reisa Broto Asmoro Dijuluki Sosok Pemersatu Bangsa

“Ngamen di bandung, di lampu merah pernah sama di rumah makan si paling sering.

Karena lapar (untuk memenuhi kebutuhan)” ujar Berlliana Lovell

Menjadi pengamen di 2010 bersama teman-temannya kini Berlliana Lovell adalah seorang selebgram yang dijuluki sebagai ‘Pemersatu Bangsa’.

Hal itu dikarenakan Berlliana Lovell kerap mengunggah potret seksi dirinya mengenakan pakaian pendek. 

Berawalkan keisengan kini dirinya adalah selebgram ternama.

“Awalnya suka foto, tadinya ga pernah aktif instagram eh banyak yang suka akhirnya coba lagi, eh udah” tutur Berlliana Lovell (11/11/21)

Baca juga: TERKUAK TARIF Sekali Live Tanpa Busana Selebgram Kuda Poni, Ternyata Sempat jadi LC Karaoke di Bali

Diungkapkannya pada awalnya dia mengamen saat kabur dari rumahnya ke Bandung. 

“Ke Bandung kaburnya, rumah nyokap di Bogor kan terus kabur ke bandung. 

Pas di Bandung di terminal laper kan akhirnya ditawarin ngamen gitu.”