Virus Corona
Kabar Gembira, Akhirnya IDI Beber Prediksi Kapan Pandemi Covid-19 Usai, Singgung Natal & Tahun Baru
Simak kabar gembira, akhirnya IDI beber prediksi kapan pandemi Covid-19 usai, singgung Natal dan Tahun Baru
TRIBUNKALTIM.CO - Sekitar 2 tahun lebih Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Jutaan warga Indonesia terpapar Virus Corona yang disebut-sebut berasal dari China tersebut.
Saat ini, pertumbuhan kasus baru Covid-19 sudah menurun drastis dengan hanya kisaran ratusan kasus baru per hari.
Diketahui, saat gelombang kedua Juli-Agustus lalu, pertumbuhan kasus baru Virus Corona mencapai 50 ribu kasus baru per hari.
Terbaru, Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) menyampaikan kabar gembira mengenai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir.
Hal ini dilihat dari grafik pertumbuhan kasus yang terus melandai.
Baca juga: PPKM Level 3 Diterapkan Jelang Natal dan Tahun Baru, Wabup Kutim Kasmidi Beri Respon Positif
Baca juga: ATURAN BARU Tak perlu PCR di November 2021, Cek Syarat Naik Kapal Pelni ke Wilayah PPKM Level 1 - 4
Baca juga: Epidemiolog UGM Beber Analisa Mengerikan Covid-19, 80 Persen Warga Indonesia Terinfeksi Varian Delta
Meski demikian, IDI juga mengingatkan soal pentingnya pengetatan atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) saat Natal dan Baru.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi memprediksi, pandemi Covid-19 akan selesai jika pada Desember dan Januari tak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat mempertahankan penurunan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Parameter yang selalu saya sampaikan, di Desember Januari ini (jika) tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19," kata Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (23/11/2021).
Adib Khumaidi mengatakan, pengetatan mobilitas masyarakat menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru penting dilakukan untuk mencegah munculnya lonjakan kasus.
Selain itu, ia juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah-daerah selalu melakukan pengawasan protokol kesehatan di ruang publik dan tempat wisata.
"Dan yang paling utama sebenarnya bahwa kita harus tetap waspada," ujarnya
Lebih lanjut, Adib mengatakan, meski saat ini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, IDI tetap memantau kondisi kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukkan dan ruang isolasi.
"Ini yang harus kita pantau terus untuk jadi pendataan itu tidak hanya sekedar pendataan fokus terkait dengan masalah yang berapa yang positif saja tetapi jumlah pasien di perawatan," ucap dia.