Tahun Baru Imlek

Perayaan Setelah Imlek Apa dan Apa Itu Cap Go Meh? Inilah Asal Usul hingga Hidangan Khas

Editor: Doan Pardede
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2022. Setelah Imlek apa lagi? simak fakta-fakta menarik seputar perayaan Cap Go Meh, mulai dari asal usul hingga hidangan khas.

Selain Xin Nian Kuai Le, lanjut Monika, ucapan selamat tahun baru Imlek lainnya adalah Guo Nian Hao.

'Guo Nian' artinya melewati tahun baru, 'Hao' artinya baik.

Dengan demikian arti Guo Nian Hao adalah selamat tahun baru dan dapat merayakan dengan baik dan gembira.

Setelah Imlek apa lagi?

Setelah merayakan Tahun Baru Imlek, orang-orang Tionghoa akan ada perayaan yang dinamakan Cap Go Meh.

Lantas, apa itu perayaan Cap Go Meh?

Terdapat banyak sekali tradisi perayaan Imlek yang selalu dinanti-nantikan bagi yang merayakan.

Untuk diketahui, perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang panjang.

Di China, terdapat festival-festival yang berlangsung selama beberapa hari saat Tahun Baru Imlek.

Sementara di Indonesia, terdapat perayaan Cap Go Meh sebagai salah satu perayaan Tahun Baru Imlek.

Pawai naga memperingati perayaan Cap Go Meh 2571 di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020) sore (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Dikutip dari Bobo, Cap Go Meh merupakan salah satu Bahasa Hokkian yang memiliki arti.

Kata 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'.

Dari arti tersebut, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa.

Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion.

Asal Mula Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh sendiri diperkirakan telah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, yaitu pada zaman Dinasti Han di China.

Dalam masa pemerintahan Dinasti Han, biksu Budha diharuskan membawa lentera untuk ritual.

Lentera tersebut akan diterbangkan sebagai simbol melepas nasib buruk di masa lalu, dan menyambut nasib baik di masa depan.

Maka dari itu, setiap perayaan Cap Go Meh, dapat ditemui banyak sekali hiasan lentera merah.

Kadang-kadang, terdapat tempat perayaan Cap Go Meh yang melepaskan lentera bersama-sama.

Berakhirnya Larangan-larangan Imlek

Dalam kepercayaan orang Tionghoa, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan selama Tahun Baru Imlek.

Beberapa hal yang dilarang ini dipercaya bisa menghilangkan keberuntungan atau membawa nasib buruk, seperti membersihkan atau menyapu rumah saat tahun baru Imlek, memotong rambut, dan yang lainnya.

Saat Cap Go Meh, larangan untuk hal-hal di atas akan berakhir. Ini karena Cap Go Meh merupakan penanda berakhirnya perayaan Imlek.

Hidangan Khas Cap Go Meh

Pada perayaan Cap Go Meh, terdapat hidangan khas yang selalu ada, yaitu lontong Cap Go Meh.

Masih dikutip dari Bobo, lontong Cap Go Meh merupakan masakan peranakan, yang berasal dari masakan China dan Jawa.

Menurut pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina, lontong Cap Go Meh ini ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.

Saat ini, lontong Cap Go Meh juga bisa dinikmati sepanjang tahun, karena ada banyak restoran yang menyajikannya.

Ada beberapa sejarah tentang bagaimana kisah awal lontong Cap Go Meh ini.

Yang pertama, ada yang mengisahkan jika imigran Tiongkok pada abad ke-14 di Indonesia, menikah dengan perempuan Jawa.

Dari pernikahan Tiongkok-Jawa inilah yang membuat terciptanya budaya Peranakan Tionghoa-Jawa.

Nah, di Tiongkok, orang-orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.

Kue beras inipun digantikan dengan lontong, yang juga dibuat dari beras dan disajikan dengan masakan Jawa.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkini