TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Arus mudik dan arus balik libur lebaran tahun ini diperkirakan cukup padat, lantaran pemerintah beri keleluasaan untuk melakukan aktivitas mudik lebaran.
Arus mudik tersebut kemungkinan besar juga terjadi di ruas jalan poros Trans Kalimantan yang menghubungkan dua wilayah Kabupaten yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Akan tetapi, kondisi jalan poros Trans Kalimantan yang merupakan jantung mobilitas masyarakat didua kabupaten itu masih rusak parah. Hampir seluruh badan jalan terdapat lobang yang menganga dan dikhawatirkan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Wakil Bupati Kutai Barat H Edyanto Arkan mengatakan sejauh ini pemerintah Kutai Barat telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Agar jalan poros ini bisa dapat dibantu untuk diperhatikan terkait perbaikannya.
"Untuk jalur darat itu kita selalu berkoordinasi dengan balai jalan nasional. Karena balai jalan nasional lah yang memiliki kewenangan untuk perbaikan jalan yang ada," katanya, Selasa (26/4).
Baca juga: Dishub Kaltim Soroti Jalan Rusak untuk Jalur Mudik karena ODOL
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Dishub Kaltim Lakukan Ramp Check, 80 Persen Armada Siap Jalan
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Balikpapan di Jalan Menurun, Satu Korban tak Sadarkan Diri
Dia juga mengakui bahwa jalan poros Trans Kalimantan ini sebagian masuk wilayah Kutai Barat dan sebagian lagi masuk wilayah Kutai Kartanegara. Dan sangat banyak mengalami kerusakan di beberapa titik.
Dia juga mengatakan hal tersebut telah disampaikan kepada pihak BBPJN. Dan BBPJN Kaltim telah berkomitmen untuk memperbaiki titik-titik kerusakan.
"BBPJN pun sudah berkomitmen dengan kita untuk segera melaporkan daerah-daerah yang rawan. Pada kilometer berapa, titik dimana. Agar mereka cepat melakukan mobilisasi dan perawatan yang diperlukan. Sekarang ini pun sudah dan masih terus berjalan upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah," ungkapnya.
Diharapkan dengan perbaikan jalan yang sedang terus berjalan ini dapat mempermudah masyarakat untuk beraktivitas mudik.
Setelah selama dua tahun terakhir aktivitas mudik tersebut terhalang dengan pandemi Covid-19. Apalagi jalur darat ini masih merupakan akses utama dari dan menuju Kabupaten Kubar. Sehingga masih menjadi pilihan utama masyarakat disamping jalur sungai dengan menggunakan kapal kayu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.