Pasalnya, 1.300 hektar hutan mangrove tersebut ternyata sebelumnya adalah area tambak ikan yang terkena abrasi.
Baca juga: Sederet Aksi Presiden Jokowi Tengahi Joe Biden dan Xi Jinping Hingga jadi Sopir Bos IMF di G20 Bali
Setelah dilakukan reboisasi, lokasi tersebut kini menjadi rumah 33 spesies pohon mangrove dan lebih dari 300 fauna.
Adapun aksi penanaman pohon yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengajak para anggota untuk berjibaku mengatasi masalah lingkungan hidup.
"Indonesia mengajak anggota negara-negara G20 untuk berkolaborasi, bekerjasama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," terang Jokowi.
Menurutnya, para kepala negara tersebut sempat terkejut mendengar masifnya pekerjaan pemulihan lingkungan yang dilakukan Indonesia.
"Mereka banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini.
Dan mereka mengatakan ini adalah pekerjaan yang konkret karena di sini memberi kapasitas enam juta bibit, itu baru satu lokasi," terang Jokowi sembari tersenyum.
"Tadi kita sampaikan kita tahun depan akan memiliki 33 lokasi, sekarang lima sudah selesai, sisanya dalam proses berjalan."
"Saya kira itu yang menginspirasi para pemimpin, hal-hal yang konkret yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun ekonomi hijau terhadap perubahan iklim," tandasnya.
Adapun dalam pertemuan tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Bali I Wayan Koster.
Baca juga: Rocky Gerung: Ketidakhadiran Putin dan Zelensky dalam Forum G20 di Bali Tidak Ada Nilainya
(*)