Dalam catatan itu ditemukan, pengobatan yang diberikan kepada Meister dibuat menggunakan metode yang berbeda, dan pada dasarnya belum diuji pada hewan, meski berhasil.
Lalu di tahun 1888 Institut Pasteur dibuka sebagai tempat penelitian penyakit menular dan pengembangan vaksin.
Louis Pasteur pun dikenang sebagai ilmuwan revolusioner dan ahli yang hebat.
Itulah ulasan siapa yang menemukan vaksin rabies sebenarnya, berawal dari kisah seorang bocah digigt anjing gila.