Ramadhan 2023

Bolehkah Masih Makan Sahur Setelah Masuk Waktu Imsak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Editor: Nur Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Makan sahur saat bulan Ramadhan

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 14 Ramadhan 2023 / 1444 H.

Selama Ramadhan, umat muslim wajib berpuasa.

Ibadah puasa dilakukan dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan aktivitas seksual mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Sebelum melaksanakan puasa, seseorang perlu memiliki niat yang kuat dan tulus untuk berpuasa.

Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah puasa dan menjadi landasan dalam menjalankan ibadah tersebut. Seperti yang di jelaskan dalam hadis.

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Baca juga: Resep Sayur Asam Labu Siam Buncis dan Sambal Terasi Sajian untuk Berbuka Puasa Bersama Keluarga

Di dalam hukum fikih dijelaskan bahwa seseorang yang lupa membaca niat Puasa Ramadan tetap wajib untuk berpuasa, meskipun puasanya tidak sah. Selain itu, mereka juga harus mengganti puasa tersebut di hari lain selain Bulan Ramadan.

Niat yang tulus dan ikhlas akan membuat puasa menjadi lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Saat Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk makan sahur.

Sahur (bahasa Arab: سحور ), juga disebut Sehur, Sehri, Sahari dan Suhoor dalam bahasa lain, adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Menjadi makanan terakhir yang dimakan oleh umat Islam sebelum berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadan, sahur dianggap oleh tradisi Islam sebagai manfaat berkah karena memungkinkan orang yang berpuasa untuk menghindari rasa malas atau kelemahan yang disebabkan oleh puasa.

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Halaman
1234

Berita Terkini