Berita Samarinda Terkini

Peringati Hari Lahir Pancasila, Petugas Lapas Narkotika Samarinda Lakukan Razia Hunian WBP

Penulis: Rita Lavenia
Editor: Aris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Lapas Narkotika Samarinda melakukan razia blok hunian warga binaan, Kamis (1/6/2023) sore. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Memperingati Hari Lahir Pancasila, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda melaksanakan razia di kamar hunian warga binaan (WBP), Kamis (1/6/2023).

Kalapas Narkotika Samarinda, Hidayat mengatakan kegiatan pemeriksaan memang rutin dilakukan guna deteksi dini peredaran gelap narkotika di lingkungan mereka.

"Ini menjadi upaya kita guna menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas Lapas," kata Hidayat kepada Tribunkaltim.co, Jumat (2/6/2023).

Setiap harinya mereka melakukan pemeriksaan hunian secara bergantian.

Baca juga: Pelajar Samarinda Sebut Sang Guru Jarang Masuk, Disdikbud Kaltim Bahas soal Sanksi

Pada kegiatan kali ini petugas Satops Patnal Lapas Naekotika Samarinda melakukan razia di hunian Blok Gaharu.

Ia mengungkap dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan hal yang mengarah kepada peredaran gelap narkotika.

Hanya saja ditemukan barang-barang tak terpakai seperti korek api gas, terminal listrik dan pisau rakitan serta sendok.

"Tak ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas," kata Hidayat lagi.

Ia juga menegaskan kegiatan itu merupakan bentuk komitmen Lapas Narkotika Samarinda yang bersih dari narkoba (Bersinar).

"Termasuk barang-barang yang akan masuk ke Lapas sangat kami saring," imbuhnya.

Baca juga: 3 Laga Uji Coba Borneo FC Samarinda di Yogyakarta, Dandri Dauri Sebut Bukan Liburan

Disinggung mengenai beberapa kali adanya pengendalian sabu dari balik Lapas Narkotika, Hidayat menegaskan pihaknya selalu berupaya melakukan pencegahan.

Termasuk menekankan kepada para petugas untuk berkomitmen mempertahankan integritas guna mewujudkan Lapas Bersinar.

Ia menyebutkan, untuk memutus mata rantai peredaran narkoba ada tiga unsur yang harus terpenuhi.

Pertama masyarakat yang tak tutup mata dan mau terbuka untuk melaporkan jika ada menemukan peredaran narkotika.

Kedua, para petugas berkomitmen akan integritas untuk tidak bermain dengan penyalahgunaan narkoba.

"Ketiga kesadaran narapidana itu untuk berubah. Berapapun kita berupaya memberantas, tapi napinya tak berubah, pasti mereka akan terus mencari jalan melakukan peredaran ataupun menggunakan narkoba," pungkasnya. (*)

Berita Terkini