TRIBUNKALTIM.CO - Seorang balita di Kota Samarinda, Kalimantan Timur jadi sorotan usai dilaporkan positif narkoba.
Usut punya usut, balita tersebut dikatahui sempat meminum air dalam botol yang diberikan oleh tetangganya sendiri.
Baru terungkap, botol minum yang dipakai balita tersebut rupanya bekas bong untuk isap sabu yang dipakai pelaku.
Kondisi sang balita terkini pun disebut sudah negatif dari barang haram tersebut usai melakukan serangkaian pengobatan dan tes urine.
Setelah sempat positif narkoba akibat diberi minuman mengandung sabu oleh tetangganya.
Baca juga: Ibu dari Balita yang Positif Narkoba di Samarinda Beri Klarifikasi Usai Dituding Gunakan Narkoba
Kondisi seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), kini sudah negatif dari narkoba.
"Sudah negatif, alhamdulillah sudah bersih dan negatif hasil untuk (tes) urinenya," ujar Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun, Jumat (16/6/2023), dikutip dari Kompas TV.
Selain negatif narkoba, berat badan balita itu disebut telah mengalami kenaikan.
"Jadi hari ini berat badannya sudah naik lagi. Jadi kemarin sudah naik 6 ons menurut ibunya," ucapnya.
Rina mengatakan, saat ini, balita tersebut tinggal diobservasi terkait kesehatan organ dalam tubuhnya.
Balita positif narkoba di Samarinda
Kasus balita positif narkoba di Samarinda ini terungkap usai korban menunjukkan perilaku tak lazim pada Selasa (6/6/2023) malam, di antaranya menjadi hiperaktif dan tak tidur.
Kondisi ini terjadi setelah korban diberi minum oleh tetangganya beberapa jam sebelumnya.
Berdasarkan hasil tes urine, diketahui bahwa balita tersebut positif narkoba.
Sebelum korban menunjukkan tingkah ganjil hingga kemudian diketahui positif narkoba, peristiwa bermula saat ibu korban diminta oleh tetangganya berinisial TR (51) untuk mencabut uban.